Kumpulan Puisi “Virus” (26)
Karya: Yant Kaiy
Baju-Mu
sebuah kesenyapan
mal am
meninabobokan manusia-manusia
rasa dingin senantiasa menggoda
pada sekujur raga telah berlumur noda
ya, sekian lama
terbalut dosa-dosa
selaksa hangat kukenaken baju-Mu
dalam sujud malamku ini
subhana rabbiyal a'la wabihamdihi
O, teduh kurasakan
dalam bayangan
rembulan malamku
yang hening
luruhkan halimun. mungkin kedekatanku
di sisi-Nya
merupakan episode awal
penghapusan noda-dosa (?)
rumput yang
bergoyang tidak pernah memberikan isyarat
tentang
jawab-tanyaku.
Pasongsongan,
03/01/93
Doa Seorang Nelayan
dihamparan membiru
membentang menantimu
tangan kau gunakan
dayung
sarung kau jadiken
layar
bagimu
selimut adalah ombak
kau berkubang air liur
dengkurmu yang sesekali tersendat
berbatuk panjang
dari bangunnya senantiasa
berdoa
memohon rejeki halal
dari Sang Pencipta
biar berakit ke
hulu berenang ke tepian
meyakini semboyan
dari nenek-moyangnya
seringkali doa diiringi ikhtiar
walau asanya kadang terhalang samudra maha luas
namun tetap
bergeliat untuk menaklukkannya
terlihat dari pancaran matanya yang sulit diterka
dalam hatinya senantiasa berbisik lirih
semoga anakku jadi orang berguna
kala fajar menjelang pagi.
Pasongsongan,
08/10/92
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.