Antologi Puisi “Suram Bertirai Gelap” (15)
Karya: Yant Kaiy
Bagimu Cintaku Hanyalah Pemanis Bibir
katamu cinta itu adalah seni
aku pun setuju pendapatmu
sementara seni
adalah air kencing, pesing
begitu hina nilai cintamu sesungguhnya
kau sama-ratakan asmara tersebut
dalam kekerdilan menyesatkan
kita memang tak perlu bersilat
lidah
membikin alasan bukan pada tempatnya
kau kira aku ini siapa
bagaimanapun diriku
masih punya harga diri
yang tak ingin tergadaikan percuma
hanya demi meraih cinta
nisbimu
bah, sinting....
Pasongsongan, 08/02/96
Haruskah Aku Menyesal?
perjalanan diri
yang masih belum pasti
menggantung beragam asa mulia
diantara keletihan
malamku
sengaja kutak menghiraukannya
biar tidak terlalu menyakitkan hati ini
sebab masih
banyak yang mesti
kuselesaikan
sama sekali kutak menghendaki mulai dulu
permasalahan kecil kau sulut
sehingga berkobar,
liar…
mengancam liku
hidupku seutuhnya
aku terlalu muak dengan kepura-puraanmu
dan kutak ingin menyesali
keputusanku
yang tercetus dikala hati
tak berdaya
menghadapi kemunafikanmu
kau cari saja bunga
penggantiku
semoge kau mendapatkannya
yang lebih baik!
Pasongsongan,
08/02/96
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.