Antologi Puisi “Riak Sungai Debur Hati” (9)



Karya: Yant Kaiy

Musibah

begitu kurasakan sakit

ketakutan tak berbatas lagi

akan kematian dan perpisahan

menggambari dinding nurani

dari musibah menimpa

 

pasti, hinggapi manusia

bertarung pada sepotong cita

cobaan yang kuhadapi, kulalui

kutelusuri lewat buih-buih resah

barangkali ada sisa riang

menghibur deritaku

berlinangkan renung dan angan

terhadap ajal menjemput nyawa

 

kedinginan malam sunyi

ialah gelapnya dosa

dari sikap tanpa arah nan pasti

melayarkan di batas cakrawala

berkaribkan ombak dan angin pancaroba.

Pasongsongan, 12/12/90

 

Elegi Impian

menegak kepastian. tersisa

menyenandungkan lamunan malam

terbuai, merana pancaroba duka

kulabuhkan pandangan

terkatung animo diri nan riang

sejumput kasih tentang;

darah perjuangan mengusik sunyi

melekat di atas berkeping asmara

deraslah. berkali kumencoba

dan kulalui dengan ketabahan, seutuhnya

cenderung bertambah, meski setetes

tergetar kuserahkan percik asa

menelantarkan kesenyapan kalbu.

Pasongsongan, 12/12/90

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penemuan Mayat di Rumah Kosong Gegerkan Warga Panaongan, Sumenep

Terbaru‼️ R4 Mendapat Jalur Khusus PPPK 2025🔥

Najma Fairus Bikin Haru di Acara Perpisahan SDN Padangdangan 2🔥

Pisah Kenang Siswa Kelas VI SDN Pasongsongan 1: Pentas Seni yang Spektakuler dan Mengagumkan🔥

KKKS Pasongsongan Buka Donasi untuk Bapak Akbar, Guru Honorer PAI yang Derita Penyakit Jantung

Wali Murid dan Guru Bersinergi Sukseskan Acara Pelepasan Siswa Kelas VI SDN Padangdangan 2💪

Pelepasan Siswa Kelas VI SDN Padangdangan 2 Berlangsung Meriah🔥

Pelepasan 1000 Merpati Tandai Dimulainya Haflatul Imtihan di Pesantren Annidhamiyah

Upacara Pembukaan Perkemahan Sataretanan (Perkasa): Sambutan Kamabigus🔥

Grand Opening Haflatul Imtihan 2025‼️ Menyemai Prestasi, Merawat Tradisi di Pondok Pesantren Annidhamiyah🔥