Antologi Puisi “Masyuni” (7)
Puisi Karya Yant Kaiy
Berjalan Sendirian
kuhitung satu demi
satu
kesepian yang
menjerumuskan
lamunan tak tentu
rimba
kurenungi jalan
berbatu
penuh onak serta debu
pemerih mata makhluk
bernyawa.
Sumenep, 02/06/93
Layar
angin mengabarkan
riang
berkaribkan teduh
berkepanjangan
lalu menanti
tentang cerita lama,
asmara menua percuma
debur ombak
memutih, mengalun lembut
seiring nelayan-nelayan pulang
membawa keletihan
semalam
nyiur melambaikan
asa
kududuk termenung
dengan sahabat
sekadar membuang
jenuh mendera
layar melambai di
horizonku.
Sumenep, 05/06/93
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.