Antologi Puisi “Erosi Malam” (12)
Puisi Karya Yant Kaiy
Luka di Sepanjang Jalan
melebar kesal ahan
di antara
berjejalnya hasrat
terpendam berkobar diantara langit
mencambuki
pikiranku
bunga- bunga di
halaman
riang menyaksikan
kekalahanku
menyusuri lamunan tiada terkira
kusunting sepotong
luka
bergeletakan di jalanan
berbatu
usang sudah kain
pembalut lukaku
mengering darahku
terterpa terik
mentari.
Sumenep, 20/01/93
Tangis Seekor Kucing
tangismu tangisku,
berkali kau
dilempar dari pergaul an
kita sama-sama
menderita
makanmu adalah sisa-sisa
tidurmu di kolong langit
anak-anak kita pun
mampus perlahan-lahan
apakah kita lebih
mulia
dari anjing-anjing
di
gedung mewah?
Sumenep, 22/01/93
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.