Antologi Puisi “Erosi Malam” (11)
Puisi Karya Yant Kaiy
Renungan Januari
hidup sementara
yang kumiliki
auskan kesombongan
mengeram
basahi sekujur raga
dengan air mata
kesadaranku
membuncah tanpa halusinasi
merenungkan nasib
diri
yang seakan tiada
arti lagi.
Sumenep, 20/01/93
Lemah Urat Saraf
kutinggalkan
sejenak segala problema
menggerogoti tubuh
tak berdaya
mesin ketikku tak
berbicara lagi
lantaran malamku
terkuras
mengering di
pembaringan musim
halimun pun
menyergapku
menghalau mimpi.
Sumenep, 21/01/93
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.