Antologi Puisi “Bahtera Janji Dusta” (17)



Karya: Yant Kaiy

Prasangka Buruk

lamunan yang meruncing

menghunus kelopak liku nasib

menggamang dalam genggaman sanubari

terdiam penuh gejolak

bahkan mungkin takkan bisa mengering

meski kemarau akan menghadang

karena kau telah terlanjur

mengawinkan impian gilamu

sementara jiwamu masih terlalu kerdil

masih belum mampu menerjemahkan

tentang semua yang ada padaku

tentang keinginan tak terlalu mulukku

yang pernah kutawarkan terhadapmu

 

kini setelah kau menghilang

kuberusaha melupakan jejakmu

walau kecemburuan dan prasangka buruk

masih menyelimuti rongga dadaku

kuyakin aku pasti menepisnya

semampuku…

Pasongsongan, 05/02/92

 

Sepotong Impian Dendam

untaian senyum palsumu

takkan sanggup menembus dinding benciku

yang mengakar kuat sekian lama

menancap pada permukaan persahabatan

 

kutengedahkan wajah dukaku sekali lagi

akan kecongkakan yang kau bikin

lantaran darahku sudah tercemari

oleh beragam kemunafikan sikapmu

terlalu angkuh mempertahankan rayumu

padaku yang telah tahu kartumu

 

usah kau dustai semua lelaki

namun tak mungkin padaku, sahabat

apalagi dendam takkan kubiar liar

pada sejenismu pengobral janji sesat

oi, perempuan bangsat…

kau sungguh keparat.

Pasongsongan, 05/02/92

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Amazing! Siswa SDN Soddara 1 Pasongsongan Raih Juara III se-Madura

MWC NU Pasongsongan Hadirkan Kiai Said Aqil Siradj: Menyambut Hari Santri dengan Pencerahan untuk Umat

SDN Soddara 1 Pasongsongan Turunkan 4 Atlet di Skill and Sport Competition 03 se-Madura

Mitos Uang Bernomer 999

Dua Siswi SDN Padangdangan 2 Ikuti Ajang ISCO MIPA 2025 di SDN Pasongsongan 2

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Semua Guru dan Siswa SDN Padangdangan 2 Kenakan Busana Serba Putih Peringati Hari Santri Nasional

Prestasi Siswa SDN Panaongan 1 dalam Spelling Bee Competition Kabupaten Sumenep