Antologi Puisi “Bahtera Janji Dusta” (16)
Karya: Yant Kaiy
Perempuan Penabur
Racun Cinta
perempuan
janda itu kembali mengusikku
diantara
bias pagi ia tersenyum
geraknya
diatur sedemikian rupa
tak
ubahnya peragawati kawakan
kendati
tidak terlalu berlebihan
sudah
cukup bagiku bersimpati padanya
oh,
perempuan penabur kemaksiatan
jangan
kau sesatkan diriku!
Pasongsongan,
04/02/92
Ketegaan yang Tersisa
masih
pula kau berbuat derita
setelah
keintiman tergadaikan
muncrat
tiada batas
seluas
alam semesta dalam pandangan
pengertian
yang terlalu kerdilmu
berkobar
impian musimku buatmu seorang
walau
senantiasa kupertahankan
dalam
menggapai pesonamu
kuyakin
kau tidak akan setega begini
setelah
kutahu kau banyak berubah
kuurungkan
segala kebajikanku.
Pasongsongan,
05/02/92
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.