Antologi Puisi “Wajah Malam” (19)
Puisi Karya Yant Kaiy
Gagal
berjuta kecewa
mengalir
dari menumpuknya
cita
berkali kubuka
lembaran baru
mungkin dapat ku
temukan
jalan yang baik tak
berbatu
biar kulebih
leluasa menggapai
sesuatunya
takkan kubiarkan pikiranku
membeku ditelan
waktu.
Sumenep, 11/07/1988
Pagi ke Senja
pagi ke senja
sering ada cita
jadi beban
fikiran siang malam
pagi ke senja
selalu tersimpan
duka
yang tak aus oleh
tawa
pagi ke senja
sering ada maut
mengintip
perjalanan usia.
Sumenep, 12/07/1988
Pengorbanan
horizon di mata angin barat
tampak menyala,
merah
panorama
menyadarkanku
dari bait-bait
kesombongan
kusandarkan rasa
tak berdaya
dari banyaknya
pengorbanan
menoambuki tubuh.
Sumenep, 12/07/1988
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.