Antologi Puisi “Wajah Malam” (13)
Puisi Karya Yant Kaiy
Semua Punya Iba
tiap nyawa punyai
rasa
barangkali tinggal
kekecewaan
mengurung bahagia
setelah aus nyawa
tangis
berderai
mengiringi
duka
warna-warni
penyesalan
ketika
setia tidak
menemaninya
setiap waktu.
Sumenep, 02/07/1988
Wajah Malam
sebait doa terucap
ada keraguan
menempel di kalbu
malam kian larut
tak kutemukan
kepastian
setelah penat
membasuh wajah
burukku
hanya wajah malam
di luar, tampak
gelisah.
Sumenep, 02/07/1988
Purnama Kepalsuan
purnama menyinari
pengembaraanku
di balik rerimbunan
ia tersenyum malu
menampakkan
parasnya nan cantik
mempesona
ada sepotong kasih
menggoda hati yang
membeku
tapi ketakutanku
hadir
saat bunga asmara
mekar - mekarnya
kujadi tak mengerti
semuanya.
Sumenep, 03/07/1988
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.