Hama Tikus
Pentigraf: Yant Kaiy
Tatkala orang-orang di
kampungnya resah karena tikus banyak merusak tanaman jagung, Tonah tidak hanyut
pada irama resah mereka. Kendati tanaman jagung di kebunnya juga hancur
diserang tikus. Apa boleh buat, Tonah telah berupaya dengan meracunnya, tapi
tikus-tikus itu tetap membabi-buta. Mungkin mati satu tumbuh seribu.
Beruntung sisa tanaman
jagung masih bisa dipanen. Tuhan Maha Bijaksana, pikir Tonah sepanjang hari. Di
balik musibah terkandung hikmah maha dahsyat.
Sesekali di benak
Tonah ternatal sketsa negerinya, apakah karena budaya korupsi yang tumbuh subur
Tuhan mengirim hama tikus di kampungnya. Sebagai peringatan bahwa korupsi
merugikan banyak orang.[]
Pasongsongan, 12/3/2021
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.