Hama Tikus



Pentigraf: Yant Kaiy

Tatkala orang-orang di kampungnya resah karena tikus banyak merusak tanaman jagung, Tonah tidak hanyut pada irama resah mereka. Kendati tanaman jagung di kebunnya juga hancur diserang tikus. Apa boleh buat, Tonah telah berupaya dengan meracunnya, tapi tikus-tikus itu tetap membabi-buta. Mungkin mati satu tumbuh seribu.

Beruntung sisa tanaman jagung masih bisa dipanen. Tuhan Maha Bijaksana, pikir Tonah sepanjang hari. Di balik musibah terkandung hikmah maha dahsyat.

Sesekali di benak Tonah ternatal sketsa negerinya, apakah karena budaya korupsi yang tumbuh subur Tuhan mengirim hama tikus di kampungnya. Sebagai peringatan bahwa korupsi merugikan banyak orang.[]

Pasongsongan, 12/3/2021




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

KB-PAUD Sabilul Rosyad Desa Pagagan Menerima Kunjungan Asesor Akreditasi

Kekecewaan Guru Honorer Pasongsongan: Lama Mengabdi tapi Tak Lolos PPPK

PB Elang Waru Jalin Persahabatan dengan PB Indoras Sumenep

Mitos Uang Bernomer 999

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Sekolah Hebat, SDN Padangdangan 2 Gelar Program Bersase Setiap Sabtu

KH Kamilul Himam Isi Tausiah Maulid Nabi Muhammad SAW di SDN Panaongan 3 Pasongsongan

498 Guru Honorer Sumenep Gagal Terjaring PPPK, Bagaimana Nasib Mereka?