Reuni Cinta



Pentigraf: Yant Kaiy

Sesungguhnya aku tak ingin menghadirinya. Tapi salah satu teman memaksaku. Terpaksa aku datang bersama anak lelakiku yang baru berusia empat tahun. Kata hatiku benar, ternyata bayangan luka masa silam tertuang dalam derai cerita. Sikap senang yang kupaksakan tak dapat menghapus pernik-pernik sakit di dada ini.

Lelaki yang kujuluki kucing belang itu hadir juga. Rambutnya sudah beruban. Kulitnya sudah mulai keriput karena kami sudah berusia lebih kepala lima. Ujung mataku terus mengawasi gerak-geriknya.

Saat kami berjabat tangan sesudah bertegur-sapa, dia menggerakkan telunjuknya di telapak tanganku. Sikapku tetap tak berubah meski hatiku bergolak. Benci setengah mati.[]

Pasongsongan, 10/2/2021








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

KB-PAUD Sabilul Rosyad Desa Pagagan Menerima Kunjungan Asesor Akreditasi

Kekecewaan Guru Honorer Pasongsongan: Lama Mengabdi tapi Tak Lolos PPPK

PB Elang Waru Jalin Persahabatan dengan PB Indoras Sumenep

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Mitos Uang Bernomer 999

Sekolah Hebat, SDN Padangdangan 2 Gelar Program Bersase Setiap Sabtu

KH Kamilul Himam Isi Tausiah Maulid Nabi Muhammad SAW di SDN Panaongan 3 Pasongsongan

498 Guru Honorer Sumenep Gagal Terjaring PPPK, Bagaimana Nasib Mereka?