Protes
Pentigraf: Yant Kaiy
Baru kali ini
keimananku terkikis oleh keinginan dalam takaran wajar sebagai manusia
menghendaki tercukupinya kebutuhan hidup sehari-hari. Sebelumnya aku tak pernah
melakukannya karena di balik musibah tersimpan mutiara hikmah tak terhitung
bilangannya. Tatkala aku mendapatkan suami tak seirama dengan impian di hati.
Atau ketika kemelaratan, penderitaan, kesengsaraan menyapu bersih kehidupan
rumah tanggaku.
Aku juga tak pernah
protes tatkala kami mendapatkan keturunan cacat fisik. Senantiasa aku bersujud
syukur ke hadirat-Nya.
Namun ketika suamiku
selingkuh dan meninggalkan aku dan ketiga anakku yang masih kecil, terpaksa aku
protes kepada-Nya. Aku tak lagi bisa menahan kecewa.[]
Pasongsongan, 2/2/2021
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.