Lagu Setia



Pentigraf: Yant Kaiy

Memahami cintanya ternyata gampang-gampang susah meski setiap hari selalu bersama. Terkadang tersimpan marah, dendam berbaur iba menelanjangi hati kecil. Lebih sulit lagi ketika hasrat dia tak terungkap lewat sikap abu-abunya. Padahal aku telah mengajarkan ilmu dan etika terbaik bagi masa depannya supaya jalan tak ada lagi tikungan tajam.

Memang sesekali keinginannya kupuaskan agar tidak berpindah ke lain hati. Acapkali aku menyemplungi beragam kiblat pikirannya menjelang ke peraduan.

Perubahan demi perubahan mengaburkan vonisku tentang karakter sesungguhnya. Kendati hujan akan berganti kemarau, ada sesuatu tak terkuak, yakni nasibnya kelak. Maka ternatallah cemas.[]

Pasongsongan, 4/1/2021





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

KB-PAUD Sabilul Rosyad Desa Pagagan Menerima Kunjungan Asesor Akreditasi

Kekecewaan Guru Honorer Pasongsongan: Lama Mengabdi tapi Tak Lolos PPPK

PB Elang Waru Jalin Persahabatan dengan PB Indoras Sumenep

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Mitos Uang Bernomer 999

Sekolah Hebat, SDN Padangdangan 2 Gelar Program Bersase Setiap Sabtu

KH Kamilul Himam Isi Tausiah Maulid Nabi Muhammad SAW di SDN Panaongan 3 Pasongsongan

498 Guru Honorer Sumenep Gagal Terjaring PPPK, Bagaimana Nasib Mereka?