Covid-19 Bukanlah Aib



Catatan: Yant Kaiy

Poster bertuliskan kalimat “Covid-19 Bukanlah Aib” banyak terpampang di tempat-tempat strategis di pusat kesehatan. Sepintas bahasanya santun. Meniscaya. Mungkin tujuannya supaya pasien dengan gejala Covid-19 bisa tenang menerima vonis tim medis. Tidak panik. Pasrah. Menyerah terhadap realitas nisbi.

Di tengah ketidakpercayaan sebagian masyarakat terhadap pengidap Covid-19 bukanlah tanpa sebab. Beraneka ragam kejanggalan dibuat tim dokter sendiri dalam praktiknya. Acapkali terkesan ada potensi unsur pemaksaan dengan melibatkan polisi dalam penanggulangannya.

Bahwa seorang pasien meninggal akibat terpapar virus corona harus dilakukan penguburan ala protokol kesehatan. Ok, kita setuju. Lalu ketika ada informasi mayit Covid-19 di suatu daerah yang bajunya tidak dilepas dianggap hoaks. Berarti mayit tersebut tidak dimandikan secara Islami.

Plus bagaimana tidak aib, keluarga tercinta tidak boleh melihat kedalam peti jenasah, apalagi menyentuhnya. Orang-orang harus menjauh sekian meter dari areal pemakaman. Para pentakziah juga wajib mengenakan masker.[]

Yant Kaiy, penjaga gawang apoymadura.com





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura Kelas 3 SD di Sumenep

Surajiya dan Juan Dali: sebuah Enigma dan Anak Kecil yang Mewarnai Langit

Mitos Uang Bernomer 999

LPI Nurul Ilmi Gelar Peringatan Hari Guru Nasional 2025 dengan Baca Yasin, Tahlil, dan Doa Bersama

Jurnal Pembelajaran Mendalam dan Asesmen 2.0 (Umum) dengan Topik Pendekatan Understanding by Design dalam Perencanaan Pembelajaran

Contoh Jurnal PPG Modul 1 Pembelajaran Sosial Emosional, dengan Topik Pentingnya Collaborative, Social, and Emotional Learning (CASEL)

Jurnal Pembelajaran PPG Modul 2 Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai