Karakter Miskin Rakyat Indonesia



Catatan: Yant Kaiy

Di salah satu daerah di Kabupaten Sumenep ada masyarakatnya yang mayoritas bermata pencaharian sebagai pengemis. Beragam model mereka terapkan. Ada langsung meminta-minta dari toko ke rumah-rumah. Ada pula membawa stopmap berisi proposal palsu.

Jiwa miskin mereka ternyata menjadikan kehidupannya makmur. Rumahnya standar, bahkan ada yang mentereng. Punya sepeda motor matic 155 cc terbaru. Furniture lux menghiasi sudut ruangan di kediamannya. Perabot rumah tangga seperti televisi, kulkas, kipas angin, kompor gas juga ada.

Mereka bukan tidak tahu, Islam mengajarkan: Tangan di atas lebih baik ketimbang di bawah. Maksudnya memberi (bersedekah) itu lebih bijak daripada menerima pemberian orang lain.

Lalu pertanyaannya, kenapa mereka tetap mempertahankan jiwa miskinnya? Anda tentu punya jawabannya.[]

Yant Kaiy, penjaga gawang apoymadura.com





Komentar

Postingan populer dari blog ini

BPRS Bhakti Sumekar Pasongsongan Salurkan Sedekah di SDN Panaongan 3

Abu Supyan: Kepala SD yang Memiliki TK Satu Atap Diminta Segera Urus Izin Operasional

MS Arifin Menerima Kunjungan Ahli Pengobatan Alternatif di Yogyakarta

Anak Yatim di SDN Panaongan 3 Terima Santunan dari BPRS Bhakti Sumekar Pasongsongan Kabupaten Sumenep

Saran Agus Sugianto dalam Rapat KKG SD Gugus 02 Pasongsongan

Agus Sugianto Sependapat dengan Pengawas Bina SD, Dorong Pengurusan Izin Operasional TK Satu Atap

Notulen Rapat KKG PAI Kecamatan Pasongsongan Awal 2025

KKG SD Gugus 02 Pasongsongan Gelar Rapat Penyegaran dan Konsolidasi

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Program Guru Tamu SDN Panaongan 3, Meningkatkan Kesadaran Perlindungan Perempuan dan Anak