Bersilat Lidah



Pentigraf: Yant Kaiy

Jujur, aku sebelumnya amat kasihan padanya. Dari keluarga biasa-biasa saja. Ayahnya seorang petani di kampung. Ibunya berjualan kue keliling. Saudara-saudaranya bekerja di kuli bangunan. Dialah satu-satunya yang kuliah hingga mencapai magister berkat beasiswa perusahaan keluargaku.

Lalu dia bekerja di anak perusahaan keluarga sampai akhirnya menjadi suamiku. Ketika kami dikarunia tiga anak, dia mulai berulah. Fakta menjelaskan kalau dia mulai menjalin hubungan cinta dengan banyak gadis. Belangnya mulai terkuak. Tapi aku tetap menyibukkan diri tanpa henti karena ada beberapa target perusahaan belum terengkuh. Seolah tiada waktu untuk berdebat.

Dia terlihat sungkan ketika sikapku mulai berganti malam. Aku tidak senang bersilat lidah terhadapnya yang jelas-jelas menikamku dari belakang. Aku tidak kaku-kaku amat dalam urusan bercinta. Entah sampai kapan mahligai rumah tangga kami bertahan di tengah ancaman badai.[]

Pasongsongan, 11/1/2021






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Madura Breaking News💥 BKN Resmi Tunda Pelaksanaan Seleksi PPPK Tahap II😭 Peserta Wajib Tahu😭🆘

Terkini‼️ Kepedulian Agus Sugianto Tak Hanya untuk Siswa, tapi Juga untuk Guru💪

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

KKG Gugus 02 SD Pasongsongan Gelar Rapat Rutin Bulanan

Musyawarah Haflatul Imtihan Madrasah Annidhamiyah 2025: Konsolidasi Menuju Puncak Prestasi💪

Kepercayaan Publik terhadap SDN Panaongan 3 Kian Meningkat, Wujud Nyata Pembelian Kendaraan Roda Tiga🔥

Luar Biasa🔥 Polres Sampang Tertibkan Kendaraan Bermotor, Razia hingga Kecamatan⁉️

Miris‼️ Warga Pasongsongan Merasa Khawatir, Jembatan Sungai Angsono Masih Gelap Gulita😎