Api Benci
Pentigraf: Yant Kaiy
Membombardir benci di hati karena satu sikapnya menurutku telah
mencederai persahabatan sekian lama terjalin. Acapkali hasrat hitam membakar
jiwa untuk bisa meluapkannya. Sesekali salju insaf menyiramnya. Namun api benci
itu mampu mengalahkannya hingga tersungkur marwahku tak terelakkan lagi.
Tatkala hembusan angin menelanjangi kesadaranku sepenuhnya, banyak
noktah noda terangkis ke permukaan. Berhamburan mengotori perjalanan rohani
tiap waktu berlalu.
Dosa balasannya neraka. Itu pasti. Jika diri pada posisi lupa dosa, ayat
suci apa pun dilanggarnya. Seperti benciku seringkali menelikung kebajikan
kalbu.[]
Pasongsongan, 9/1/2021
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.