Syukur
Syukur
Puisi:
Yant Kaiy
darah....
merah....
seringkali menggelegar
laksana lahar
jika hati tersakiti
darah....
merah....
teramat liar
tak jarang berkobar - kober
membakar keangkaramurkaan
darah....
merah..
astaga
kau adalah aku
kau sebagian dari hidupku
jalan nafasku
jangan pernah tinggalkan daku
meski kau senantiasa menyiksaku
mengubah kepribadianku dalam tiap kesempatan
kuingin kau tetap menghiasi hari-hariku
dalem rentang usia ini
darah....
merah....
tanpamu aku tidak ada sama sekali.
Pasongsongan, November 1991
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.