Syukur


 

Syukur

Puisi: Yant Kaiy

 

darah....               

merah....

seringkali menggelegar

laksana lahar

jika hati tersakiti

 

darah....

merah....

teramat liar

tak jarang berkobar - kober

membakar keangkaramurkaan

 

darah....

merah..

astaga

kau adalah aku

kau sebagian dari hidupku

jalan nafasku

jangan pernah tinggalkan daku

meski kau senantiasa menyiksaku

mengubah kepribadianku dalam tiap kesempatan

kuingin kau tetap menghiasi hari-hariku

dalem rentang usia ini

 

darah....

merah....

tanpamu aku tidak ada sama sekali.

 

Pasongsongan, November 1991




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mitos Uang Bernomer 999

Penampilan Peserta Didik dari Pelosok Desa Pasongsongan Makin Membaik

Persiapan Lomba Karnaval SDN Pasongsongan 1 dalam Semarak HUT Kemerdekaan RI ke-80

Lomba Gerak Jalan Pelajar di Pasongsongan Berlangsung Semarak

Lomba Baca Puisi Antar Pelajar di Pasongsongan Berlangsung Meriah

Nama-nama Finalis Peserta Lomba Seni Tingkat Kecamatan Pasongsongan

KKKS Pasongsongan dan BKPSDM Sumenep Gelar Validasi Data Non ASN Pelamar PPPK Tahap II

Semifinal Lomba Baca Puisi Semarak HUT RI ke-80 Berlangsung Seru

Dua Murid SDN Padangdangan 1 Raih Juara Lomba Seni Tingkat Kecamatan Pasongsongan

Puskesmas Pasongsongan Gencarkan Imunisasi Campak di SDN Sodara 2