Memahami Cinta
Pentigraf: Yant Kaiy
Bagiku kebenciannya
masih dalam taraf kewajaran lantaran memang diriku yang memulainya. Tak pernah
terpikirkan sebelumnya kalau akan membuat jalinan kasih itu berujung
pertengkaran. Mencoba memahami sikapnya pada hening halimun justru kian
menyudutkan jiwa pada laut penyesalan. Tak berdaya lagi hasrat untuk kembali di
pelukan sang kekasih. Ada perasaan malu terlontar.
Namun ketika diamku
berbuah dendam berselimut kebencian darinya yang mengancam martabatku
sekeluarga, aku tidak bisa lagi berleha-leha mengikuti arah mata angin. Bangkit
diri meluruskan kebenaran diantara pembenaran diri dan banyak fitnah bertebaran
di setiap langkah kaki.
Lalu untuk apa semua
itu? Biarlah waktu yang akan menjawab semuanya. Apalagi Tuhan Maha
Mengetahui.[]
Pasongsongan, 28/12/2020
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.