In Memoriam Yuli (IX)



In Memoriam Yuli (IX)

Puisi: Yant Kaiy

 

bukankah kau sudah tahu,

saat ini aku telah berdua

walau tak secantik parasmu

walau tak semenarik tingkahmu

walau tak semanis tutur sapamu

namun dia mau mengerti akan kekuranganku,

mau memahami akan kelemahanku

 

sungguh, aku begitu damai dalam peluknya

aku telah mendapatkan seperti yang diidamkan

ternyata bukan kecantikan yang membuatku damai

melainkan dengan saling memberi akan menatalkan kasih tulus

bukan kepura-puraan

 

kau tak usah menyesal

terhadap sikapmu sendiri, Yul

memperbanyak diri bercermin

aku yakin akan lebih baik

cukuplah daku mengalami derita karenamu

terus terang

dendamku lebur akibat lukamu yang sangat parah

kebencianku musnah akibat lelaki

yang membuat garis hidupmu tak berantakan

 

kenapa baru sekarang kau mau mengerti daku

aku yakin betul

kau masih belum terlambat

mendapatkan impianmu

kudoakan dirimu selalu

selamat tinggal, Yuliku!

 

Pasongsongan, medio 1993 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BPRS Bhakti Sumekar Pasongsongan Salurkan Sedekah di SDN Panaongan 3

Abu Supyan: Kepala SD yang Memiliki TK Satu Atap Diminta Segera Urus Izin Operasional

MS Arifin Menerima Kunjungan Ahli Pengobatan Alternatif di Yogyakarta

Anak Yatim di SDN Panaongan 3 Terima Santunan dari BPRS Bhakti Sumekar Pasongsongan Kabupaten Sumenep

Saran Agus Sugianto dalam Rapat KKG SD Gugus 02 Pasongsongan

Ramuan Banyu Urip Bawa Serda Arifin Go International

Agus Sugianto Sependapat dengan Pengawas Bina SD, Dorong Pengurusan Izin Operasional TK Satu Atap

Cara Penggunaan Ramuan Banyu Urip Sesuai Anjuran MS Arifin

KKG SD Gugus 02 Pasongsongan Gelar Rapat Penyegaran dan Konsolidasi

Abah Asep, Perjalanan Panjang Sang Pejuang Herbal Therapy Banyu Urip