Muhammad Ersyad, Keturunan King ke-7

Kiai Muhammad Ersyad (kiri) bersama
Yant Kaiy dari apoymadura.com.


Apoymadura, Sumenep – King diperkirakan mendarat di pelabuhan pesisir pantai Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep pada abad XVII. King berasal dari Tiongkok Tibet, sebelumnya mendarat di Aceh dan dilanjutkan ke Palembang. Sebagian rombongan yang merupakan satu keluarga menetap dikedua tempat itu. Sedangkan King meneruskan perjalanannya menuju Pelabuhan Pasongsongan.

Kenapa King tertarik ke Pelabuhan Pasongsongan? Hal itu lantaran pelabuhan ini sudah terkenal jadi daerah mendaratnya pedagang-pedagang dari berbagai mancanegara melakukan aktivitas perekonomian. King seolah punyai firasat baik.

“Kemudian King melakukan kegiatan perniagaannya di Pasongsongan. Dalam waktu tidak lama, King merajai aktivitas perdagangan di daerah kaya akan hasil laut tersebut. Rupanya King cukup supel bergaul dengan masyarakat sekitar, sehingga tak ada sekat-sekat antara dirinya dan lingkungannya kendati berbeda latar adat istiadat, budaya, serta kepercayaan,” papar Kiai Muhammad Ersyad, keturunan King yang ke-7 pada apoymadura.com. Kamis (12/11/2020).

Lebih jauh Muhammad Ersyad yang bertempat tinggal di Jalan Kiai Abubakar Sidik Pasongsongan ini menjelaskan, kalau kuburan King ada di kawasan Sunan Ampel Surabaya.

“Ceritanya, setelah King pulang dari menunaikan ibadah haji, beliau sakit dan meninggal dunia di Surabaya,” ucap Muhammad Ersyad lebih jauh. (Yant Kaiy) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

KB-PAUD Sabilul Rosyad Desa Pagagan Menerima Kunjungan Asesor Akreditasi

PB Elang Waru Jalin Persahabatan dengan PB Indoras Sumenep

Mitos Uang Bernomer 999

Sekolah Hebat, SDN Padangdangan 2 Gelar Program Bersase Setiap Sabtu

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Di SDN Padangdangan 1 Digelar Isco Pediyah, Ajang Asah Kecerdasan dan Spiritual Siswa

Dua Siswi SDN Padangdangan 2 Ikuti Ajang ISCO MIPA 2025 di SDN Pasongsongan 2

SDN Padangdangan 2 Gelar Kegiatan Shoyama, Tanamkan Cinta Rasul dan Tolak Bullying