Kesepian Asmaraku
Kesepian Asmaraku
Puisi:
Yant Kaiy
seketika kumerasa kesepian akan cinta dari seorang dara
sudah sekian lama kudalam kesendirian menyiksa batin
tak mampu membendung air mata mengalir saat dia di pelaminan
masih lekat di kelopak mata saat dia tersenyum mesra
seolah melupakan pedih saat kesendirian
seakan melepaskan janji setianya kepada kesunyianku
aku tak dapat berbuat banyak menghalau kidung lara
bila kesepian menggelegak menyiksa sekujur tubuh
kemudian timbul anganku untuk bermain asmara sepanjang malam
sekejap kurindu akan belaian tangan-tangan lembut
kemesraan adalah cita terpendam dari rasa takut mencekam
kurindu akan masa lalu sanggup mengairi kegersangan jiwa
kekasih yang telah pergi,
kutak dapat menjemputmu lagi di penantian ini
haruskah aku mencari pengganti selain darimu?
kalau kau tahu akan sesaknya penderitaanku
barangkali maafmu takkan mampu membayar kepedihanku
tak kusangka janji-janjimu adalah buah
penderitaan
kemana lagi harus mengadu.
Madura,
7/12/1992
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.