Angin Musim

 


Angin Musim

Puisi: Yant Kaiy

 

kucoba menghindari terpaan angin musim di balik jiwa rapuh

hembusannya membisikkan nasihat membangun sejumput harapan

pasang-surut senantiasa terjadi pada setiap orang

kita tak dapat mengeluh kecuali kepada Tuhan penguasa alam fana

sehingga kedukaan aus begitu saja terjilat sengat matahari

pengembaraanku berisyarat pergantian kebimbangan

tanpa mengundang asa berbalut duka.

musim menggugurkan kekecewaan dari derasnya air mata menitik di pipi

kesibukan kerja petani bagian panorama hidupku

lukisan alam menghijau tergambar jelas di pelupuk mata

tercengang menatap semua alam perkampunganku terbawa arus sungai

duduk seorang diri juga tak nyaman yang bertemankan gundah

 

kambing-kambingku terlihat jelas dalam resah berkepanjangan

kulayangkan lamunanku mengopeni bebukitan di sebelah selatannya angin

terengah-engah

mengalir sepanjang jalan berbatu dengan nafas tersengal

bersinar keberanianku mengalunkan nyanyian menepis gundah

tak ada teman penghibur untuk sekadar mendengarkan ceritaku

lantaran kebimbangan kian mendera tiada berarti

lalu hutan hatiku melambai-lambaikan perpisahan

jalanan tak bersih lagi, angin tak sopan menyapa diri.

 

Madura, 05/12/92

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Amazing! Siswa SDN Soddara 1 Pasongsongan Raih Juara III se-Madura

MWC NU Pasongsongan Hadirkan Kiai Said Aqil Siradj: Menyambut Hari Santri dengan Pencerahan untuk Umat

SDN Soddara 1 Pasongsongan Turunkan 4 Atlet di Skill and Sport Competition 03 se-Madura

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Mitos Uang Bernomer 999

Prestasi Siswa SDN Panaongan 1 dalam Spelling Bee Competition Kabupaten Sumenep

Upacara Bendera di SDN Padangdangan 2 Berlangsung Khidmat, Pembina Upacara Ingatkan Kesiapan Asesmen Sumatif Semester

Patmo, S.Pd Wakili Kecamatan Pasongsongan dalam Lomba Mendongeng Hari Jadi Sumenep ke-756 dan Hari Guru Nasional 2025