Petani Tembakau: Kecewa Menanggung Rugi
![]() |
Niyatun dan daun tembakau siap rajang. (Foto: Yant Kaiy) |
Apoymadura, Sumenep –
Murahnya harga tembakau rajang di tingkat petani Desa/Kecamatan
Pasongsongan Kabupaten Sumenep membuat mereka yang bercocok tanam bahan dasar
rokok itu merugi. Hasil jual tembakau berharga rendah dan tidak sebanding
dengan biaya yang dikeluarkan. Sedangkan harga rokoknya terus melambung.
Niyatun (68 tahun), salah seorang petani tembakau di Dusun
Sempong Barat Desa Pasongsongan menjual hasil panen tembakaunya dengan harga
Rp10.000,- per kilogram.
“Lantas bagaimana lagi, saya pun terpaksa menjualnya. Walau
dengan harga begitu murah. Sebab kalau lama ada di rumah, harganya pun akan
turun juga. Saya tak mau berspekulasi,” papar Niyatun bernada kecewa pada apoymadura.com. Kamis (10/9/2020).
Sebelumnya, tembakau rajangnya dihargai Rp 8.000,- per
kilogram. Ia tidak menjualnya karena mungkin hanya cukup untuk bayar tukang
rajangnya. (Yant Kaiy)
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.