Patah Arang
Patah Arang
Puisi: Yant Kaiy
berkali kuselalu mencoba bangkit dari tidur
lelah menelanjangi terang-terangan
bergelimang peluh menampar permukaan raga
tanah kupijak tak berdaya
menahan segala karier menancap di benak
terpatri nuansa bening di kelopak bunga asmara, bermekaran
kalah suatu kelumrahan dalam permainan menentang cita
meski roda putarku di bawah garis kesederhanaan
terperosok langkah-langkah pada kebisuan naluri tak bermakna
bagi keberlangsungan asa memporak-porandakan semuanya
yang berbau ikhtiar terhampar
nasib siapa yang mengetahui?, kalau bukan di atas sana
makanya jangan seenak perut menentukan langkahmu, kawan!
pikirlah sebelum nyawa melayang ke angkasa raya,
tak sadarkah dirimu? sungguh
bukanlah kumenakutimu
jujur, naluri berucap ternatal gerak pasti
jadi tak bergairah diri menulis lagi
beragam beban derita mencambuk
menjungkir-balikkan raga ke slogan jati diri.
Madura, 14/11/92
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.