Patah Arang



Patah Arang

Puisi: Yant Kaiy

 

berkali kuselalu mencoba bangkit dari tidur

lelah menelanjangi terang-terangan

bergelimang peluh menampar permukaan raga

tanah kupijak tak berdaya

menahan segala karier menancap di benak

terpatri nuansa bening di kelopak bunga asmara, bermekaran

kalah suatu kelumrahan dalam permainan menentang cita

meski roda putarku di bawah garis kesederhanaan

terperosok langkah-langkah pada kebisuan naluri tak bermakna

bagi keberlangsungan asa memporak-porandakan semuanya

yang berbau ikhtiar terhampar

nasib siapa yang mengetahui?, kalau bukan di atas sana

makanya jangan seenak perut menentukan langkahmu, kawan!

pikirlah sebelum nyawa melayang ke angkasa raya,

 

tak sadarkah dirimu? sungguh

bukanlah kumenakutimu

jujur, naluri berucap ternatal gerak pasti

 

jadi tak bergairah diri menulis lagi

beragam beban derita mencambuk

menjungkir-balikkan raga ke slogan jati diri.

 

Madura, 14/11/92

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

KB-PAUD Sabilul Rosyad Desa Pagagan Menerima Kunjungan Asesor Akreditasi

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Mitos Uang Bernomer 999

MWC NU Pasongsongan Hadirkan Kiai Said Aqil Siradj: Menyambut Hari Santri dengan Pencerahan untuk Umat

Sekolah Hebat, SDN Padangdangan 2 Gelar Program Bersase Setiap Sabtu

Di SDN Padangdangan 1 Digelar Isco Pediyah, Ajang Asah Kecerdasan dan Spiritual Siswa

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Dua Siswi SDN Padangdangan 2 Ikuti Ajang ISCO MIPA 2025 di SDN Pasongsongan 2

SDN Padangdangan 2 Gelar Kegiatan Shoyama, Tanamkan Cinta Rasul dan Tolak Bullying