Operasi Putus Jari dengan Lintah (Bagian II dari 4 Tulisan)



Artikel Kesehatan: Yant Kaiy

Dr. Peng Jinglang, ahli bedah tulang pada Rumah Sakit Nomer 2 yang berdampingan dengan Perguruan Tinggi Kedokteran Hubei, adalah orang pertama di Cina dalam menerapkan pemakaian lintah dalam operasi penyambungan kembali jari-jemari yang putus.

Dia mengatakan, sejak tahun 1987 dia selalu berhasil menggunakan lintah dalam operasi putus jari. Menurut dia, tujuh rumah sakit lain telah mempraktekkan penggunaan lintah dan juga tidak ada laporan bahwa dalam operasinya mengalami kegagalan.

Di Cina, pemakaian lintah bukanlah hal baru dalam perawatan kedokteran. Buku kuno terkenal tentang pengobatan jamu Cina, “Iktisar Zat Ramuan Obat”, yang diterbitkan pada Zaman Dinasti Ming (1368-1633), melaporkan, negeri itu mulai memakai lintah guna menghilangkan darah beku yang macet dan mengobati beberapa penyakit lain di zaman kuno.

Bukan hanya di Cina, pemakaian lintah juga merupakan praktek umum di Eropa dan J epang. Pada abad ke-18 hingga permulaan abad ke-19. Namun tak beberapa lama praktek tersebut dihentikan karena takut (mungkin) lintah mengandung bakteri yang berbahaya dan dapat menyebabkan komplikasi.[]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

KB-PAUD Sabilul Rosyad Desa Pagagan Menerima Kunjungan Asesor Akreditasi

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Mitos Uang Bernomer 999

MWC NU Pasongsongan Hadirkan Kiai Said Aqil Siradj: Menyambut Hari Santri dengan Pencerahan untuk Umat

Sekolah Hebat, SDN Padangdangan 2 Gelar Program Bersase Setiap Sabtu

Di SDN Padangdangan 1 Digelar Isco Pediyah, Ajang Asah Kecerdasan dan Spiritual Siswa

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Dua Siswi SDN Padangdangan 2 Ikuti Ajang ISCO MIPA 2025 di SDN Pasongsongan 2

SDN Padangdangan 2 Gelar Kegiatan Shoyama, Tanamkan Cinta Rasul dan Tolak Bullying