Mengembangkan Daya Kreasi Anak (Bagian III dari 3 Tulisan (Habis))
Artikel Keluarga: Yant Kaiy
Menumbuhkan
Kapankah kita harus menumbuhkan kreativitas anak? Jawabnya
adalah sejak dini, sejak anak berumur 3 tahun. Pada usia ini kapasitas otak
hampir mencapai 80%, namun tak ada salahnya sebelum masa itu sudah diberikan
rangsangan atau informasi dari luar.
Bayi yang menerima rangsangan dari luar akan dapat membentuk
pola-pola tertentu yang mudah diingat. Oleh karena itu, bayi yang berada di baby box sebaiknya kita bisa mulai perkenalkan
pada bentuk-bentuk seperti boneka, warna, kota, dan mainan lainnya. Dalam hal
ini tentu disesuaikan tingkat perkembangan anak.
Untuk menumbuhkan kreativitas anak di bawah usia sekolah,
janganlah kita memaksa segala apa
sekiranya tidak bisa diperoleh anak.
Anak yang didorong oleh bakat dan keinginannya yang
berkreasi akan terlecut dan merasa senang serta puas bila disalurkan. Sebab
mereka akan dapat mengembangkan dan membentuk kepribadiannya sendiri.
Suatu contoh, anak yang diberi mainan
bongkar-pasang, lebih banyak manfaatnya dari pada dibelikan mainan yang
otomatis. Karena rasa ingin tahu dan imajinasinya akan terpenuhi.
Apabila anak sering dilarang maka akan mengakibatkan daya
kreasinya akan menurun. Perasaan untuk mengetahui sesuatu merupakan pokok
pangkal dari perkembangan daya kreasi. Kecuali dari itu semua, imajinasi
merupakan unsur yang paling vital dalam mengembangkan daya kreasi anak.
Maka apabila kita sudah menerapkan analisa tersebut,
kemungkinan besar dapat dibayangkan kehidupan dan perkembangan anak di
masa-masa yang akan datang. Mungkin lebih baik dari waktu sebelumnya.[]
Publish: Koran Karya
Darma (25/9/1991)
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.