Mendeteksi Gejolak Seksual pada Anak (Bagian I dari 4 Tulisan)
Artikel Keluarga: Yant Kaiy
Umumnya orang tua belum memahami hasrat seksual anak mereka, laki-laki ataupun perempuan. Selama ini orang tua meyakini, gejolak seksual anak diawali saat memasuki usia remaja (pubertas). Namun, suatu penelitian dr. Sanford Bell, tentang emosi, cinta serta seks anak, menegaskan, ”Hal ini dimulai sejak usia balita”.
Ia menunjuk pada temuan Bapak Psikoanalisa Sigmund Freund, yang menerangkan: “Pada setiap orang, seksualitas telah ada sejak lahir. Bermula dari fungsi-fungsi fisiologis, seperti halnya makan, minum, menyusui yang dikenal sebagai fase oral.
Kendati, kecenderungan lain misalnya kebiasaan anak mengisap jemari tangan, atau sumber kenikmatan anak sampai tertidur lelap yang berupa elusan kulit, karena dilakukan dengan penuh perasaan. Serta daerah erogenis yang menimbulkan kenikmatan sekitar saluran kencing, anus, mulut dan permukaan kulit serta bagian tubuh yang dinilai peka. Rasa nikmat ini disebut fase steoritisme.[]
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.