Hujan Sehari


 

Hujan Sehari

Puisi: Yant Kaiy

 

sosok bocah berlari menembu hajan

luapkan kegembiraannya tak mengusik dingin

terguyur tubuh hijaunya, kian tertawa memecah suara hujan

tak terpikirkan di baton kepalanya akan hari esok

bercanda sesama temannya, berkejar-kejaran:

menantang hujan diselingi gemuruh petir manyambar alam

sesekali ditutup telinganya

lalu berlari tak tentu rimbanya hingga kepenatan menjelang

 

kuterdiam seorang diri menyaksikan permainannya

mengingatkan masa kecilku penuh ketabahan

lupakan derita sembari bercanda, lupakan sengsara bermain

dengan sebaya

merawat hari-hari berpanorama kejenuhan, hidup sementara

sesekali kuberkeluh lantaran kakiku terasa sakit

akibat berlari di lingkup hujan, sepuas makan 

tanpa kutahu dapatnya acapkali lapar, bukan 

apa bagiku ketika sedang asyiknya bercanda

 

namun kini kusudah dewasa, masa remaja selalu ingin mencoba

sesuatu yang tak pernah terjamah oleh raganya

aka tak bisa kembali ke masa kanak-kanak lagi

 

aku dituntut bekerja keras demi masa depan cerah

menanti kepastian di gerbang pendidikan

sambil berdesak-desakan

kemudian persaingan tak sehat menjadi milik pribadi

dan kebiasaan sikapnya buram. haramnya adalah kelumrahan 

merasuk tanpa arti akan dosa terjalani

 

seketika lamunanku buyar tertelan dingin hujan.

 

Madura, 22/11/92

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

KB-PAUD Sabilul Rosyad Desa Pagagan Menerima Kunjungan Asesor Akreditasi

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Mitos Uang Bernomer 999

MWC NU Pasongsongan Hadirkan Kiai Said Aqil Siradj: Menyambut Hari Santri dengan Pencerahan untuk Umat

Sekolah Hebat, SDN Padangdangan 2 Gelar Program Bersase Setiap Sabtu

Di SDN Padangdangan 1 Digelar Isco Pediyah, Ajang Asah Kecerdasan dan Spiritual Siswa

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Dua Siswi SDN Padangdangan 2 Ikuti Ajang ISCO MIPA 2025 di SDN Pasongsongan 2

SDN Padangdangan 2 Gelar Kegiatan Shoyama, Tanamkan Cinta Rasul dan Tolak Bullying