Bencana Pagi Buta
Bencana Pagi Buta
Puisi: Yant Kaiy
Bintang kejora tak berkedip bola matanya
menatap lurus ke bumi, biaskan cahaya permatanya
terpatri keinsyafan akan kekuasaan Pencipta Semesta
yang seringkali susut termakan goda
setiap saat datang menghantam tebing hati
ketabahan aus terjilat api fitnah
sampai kutukan baru muncul ke permukaan
malapetaka tak bisa ditangkal otaknya
alam pikirnya hanya setetes di lautan
derita kian perih
harta dan nyawa jadi tumbal
merasa kehilangan
sesal pun menumpuk diantara puing lara
tak terbendung air mata membanjiri naluri
menetes darah perjuangan
tembang lara doa pagi terbuang
mungkin satu kemurkaan dari-Nya?
tak ada lagi tempat berteduh
panik membelenggu pohon batin
menyelamatkan diri sendiri tanpa ampun
Kegarangan membelenggu pagi
terpapar seonggok penyesalan tak berpantai
mayapada berpanorama hanya di atas kanvas
ketika indah tepotret mata, nyata bersahabat
seolah bisa diajak kompromi
namun nyatanya acapkali merenggut nyawa
tanpa ampun melumat makhluk bernapas
tak ubahnya malaikat pencabut jiwa.
Madura, 16/11/92
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.