Asmara Terlontar



Asmara Terlontar

Puisi: Yant Kaiy

 

kupaparkan sejujurnya

berulangkali kudapatkan sepucuk asa

yang layu terjilat mentari

tak mampu embun menyegarkanku kambali

tubuhku terkoyak luka menganga

pedih… perih menyatu

memuncak tak terkendali pikiranku

berkeping, berhamburan terjatuh

 

dari balik matanya

seolah tak percaya

apa yang kukatakan sesungguhnya

barangkali sikapku kurang serius?

mungkin saja

lantaran kubegitu

takut cintaku tertolak mentah-mentah

lebih baik kubersikap dimikian

menerima segala apa yang dia pasrahkan

 

tapi tak mengapa

lebih baik kumenderita begini

mencintai duniaku kini

karena suatu kehancuran cita

terletak keteguhan hatinya

menantang badai goda

rayu bisa bangkitkan nafsu

 

hingga lenyaplah pijakan kaki semula

tertelan terumbarnya gairah malam

terpendam asmaraku meraih cita kuimpikan

bersama derita entah hingga kapan

kudapat menelorkannya

ke buana fana tak bersudut.

 

Madura, 21/11/91

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

KB-PAUD Sabilul Rosyad Desa Pagagan Menerima Kunjungan Asesor Akreditasi

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Mitos Uang Bernomer 999

MWC NU Pasongsongan Hadirkan Kiai Said Aqil Siradj: Menyambut Hari Santri dengan Pencerahan untuk Umat

Sekolah Hebat, SDN Padangdangan 2 Gelar Program Bersase Setiap Sabtu

Di SDN Padangdangan 1 Digelar Isco Pediyah, Ajang Asah Kecerdasan dan Spiritual Siswa

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Dua Siswi SDN Padangdangan 2 Ikuti Ajang ISCO MIPA 2025 di SDN Pasongsongan 2

SDN Padangdangan 2 Gelar Kegiatan Shoyama, Tanamkan Cinta Rasul dan Tolak Bullying