Asmara Terlontar
Asmara Terlontar
Puisi: Yant Kaiy
kupaparkan sejujurnya
berulangkali kudapatkan sepucuk asa
yang layu terjilat mentari
tak mampu embun menyegarkanku kambali
tubuhku terkoyak luka menganga
pedih… perih menyatu
memuncak tak terkendali pikiranku
berkeping, berhamburan terjatuh
dari balik matanya
seolah tak percaya
apa yang kukatakan sesungguhnya
barangkali sikapku kurang serius?
mungkin saja
lantaran kubegitu
takut cintaku tertolak mentah-mentah
lebih baik kubersikap dimikian
menerima segala apa yang dia pasrahkan
tapi tak mengapa
lebih baik kumenderita begini
mencintai duniaku kini
karena suatu kehancuran cita
terletak keteguhan hatinya
menantang badai goda
rayu bisa bangkitkan nafsu
hingga lenyaplah pijakan kaki semula
tertelan terumbarnya gairah malam
terpendam asmaraku meraih cita kuimpikan
bersama derita entah hingga kapan
kudapat menelorkannya
ke buana fana tak bersudut.
Madura, 21/11/91
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.