D. Zawawi Imron: Tentang Falsafah Madura

D. Zawawi Imron (tengah) dan Yant Kaiy dari apoymadura.com (kanan)

Catatan: Yant Kaiy
Masyarakat Madura sudah banyak tahu kalau D. Zawawi Imron adalah seorang budayawan kelahiran Kecamatan Batang Batang Kabupaten Sumenep nan masyhur. Namanya tak lekang oleh perkembangan jaman. Hingga kini dia tetap menduduki puncak teratas sebagai seniman berjiwa besar dan tak tergantikan. Sosoknya seolah mewakili keberadaan karakter orang Madura sebenarnya.

Diawal 2020 kemarin, saya menghadiri acara bedah buku seorang penyair di Gedung NU Kota Keris Sumenep. Dalam ceramah budaya, Zawawi bercerita panjang lebar tentang falsafah masyarakat Sumenep yang sebagian memiliki persamaan dengan falsafah suku Bugis. Dalam budaya Sumenep dalam hal etos kerja ada kalimat: “Abantal ombak asapo’ angin, alako barra’ apello koneng”. Artinya: Berbantalkan ombak berselimut angin, bekerja keras berkeringat penghabisan.

Sedangkan dalam filosofi kerja orang Bugis ada kalimat begini: “Kalau layar sudah kukembangkan. Kemudi erat kupegang. Walaupun perahu akan tenggelam. Pantang aku surut kembali.”

Saya sangat terkesan dengan ceramah budaya D. Zawawi Imron. Seorang budayawan dengan penampilan sederhana walau nama besarnya tidak hanya dikenal di dalam negeri saja. Terbukti beliau dalam usia senjanya seringkali diundang menjadi pembicara budaya di luar negeri.

Sebagai warga Sumenep, saya mengaguminya. Semoga tetap sehat dan senantiasa terus berkarya buat D. Zawawi Imron. Bravo![]


Yant Kaiy, penjaga gawang apoymadura.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

KB-PAUD Sabilul Rosyad Desa Pagagan Menerima Kunjungan Asesor Akreditasi

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

PB Elang Waru Jalin Persahabatan dengan PB Indoras Sumenep

Mitos Uang Bernomer 999

Sekolah Hebat, SDN Padangdangan 2 Gelar Program Bersase Setiap Sabtu

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

MWC NU Pasongsongan Hadirkan Kiai Said Aqil Siradj: Menyambut Hari Santri dengan Pencerahan untuk Umat

Di SDN Padangdangan 1 Digelar Isco Pediyah, Ajang Asah Kecerdasan dan Spiritual Siswa

Dua Siswi SDN Padangdangan 2 Ikuti Ajang ISCO MIPA 2025 di SDN Pasongsongan 2