Puisi: Akhmad Jasimul Ahyak


































Rindu Yang Gersang
Aku ranting dedaunan mengering
Melambai di bawah terik sang pagi
Hanya rindu...
Pada melase yang mengembun

Akulah tanah yang kering
Kerontang terpanggang retak
Di bakar kemarau
Hanya rindu...
Pada aliran hujan

Perindu itulah aku
Yang teriras kemarau di terik mentari
Rindunya kekasih terjerat jiwa
dalam jantung yang sudah menyerpih

Tinggal gersang yang tersisa di dada
Tapi kenapa rindu itu musnah
Andai hati mampu berkata
Aku mungkin berteriak
Memanggil sang penjaga jiwa

Aku adalah perindu
Gersang ...
Dan mati suri.

2020


Bisikan Sepi
Hatiku terbit di lubuk legam
Menari bersama nyala api di kaki
Terpenjara dalam lamunan
Yang didamba pada kesunyian

Kendati temaram menyapa
Bisikan sepi ku salin pada puisi
Bersama mimpi-mimpi malam
Yang ada sisa rindu
Di matamu.

2020


Kenangan terpenjara
Tadi malam ada senja meminang mentari
Purnama jinggapun bertabur gelisah
Juang malam tak berprasangka
Gelak bintang jadikan resah
Pudar bersama sang ratap
Kenang rembulan yang terpenjara.

2020


Rasa Ingin
Awan kapas saling berarakan
Di keheningan langit
Menyambut rasa tahu
Antara ingin dan kenyataan
Di pusaran waktu yang utuh
Karena... April terlihat gemetar
Karena medan perang
Yang terus membelenggu

Manusia yang tabu.

2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

KB-PAUD Sabilul Rosyad Desa Pagagan Menerima Kunjungan Asesor Akreditasi

Kekecewaan Guru Honorer Pasongsongan: Lama Mengabdi tapi Tak Lolos PPPK

PB Elang Waru Jalin Persahabatan dengan PB Indoras Sumenep

Mitos Uang Bernomer 999

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Sekolah Hebat, SDN Padangdangan 2 Gelar Program Bersase Setiap Sabtu

498 Guru Honorer Sumenep Gagal Terjaring PPPK, Bagaimana Nasib Mereka?

KH Kamilul Himam Isi Tausiah Maulid Nabi Muhammad SAW di SDN Panaongan 3 Pasongsongan