Postingan

Menampilkan postingan dengan label Utama

Belajar di Sawah, Siswa Kelas 1 SDN Soddara 1 Antusias Praktik Menanam Padi

Gambar
Siswa SDN Soddara 1. [sh] SUMENEP — Memanfaatkan datangnya musim hujan dan dimulainya masa tanam padi oleh para petani, SDN Soddara 1 Kecamatan Pasongsongan melaksanakan kegiatan belajar di luar kelas bagi siswa kelas 1, Sabtu (6/12/2025).  Kegiatan ini sekaligus jadi penyegaran bagi para siswa setelah sehari sebelumnya menyelesaikan asesmen semester ganjil. Pembelajaran luar kelas tersebut dilakukan di area persawahan yang berlokasi tidak jauh dari lingkungan sekolah.  Sariman, guru kelas 1, mengajak seluruh siswa untuk melihat secara langsung proses menanam padi.  Sesampainya di sawah, para siswa diperkenalkan pada tahapan menanam padi oleh petani setempat, mulai dari cara memegang bibit hingga teknik menancapkannya ke tanah berlumpur. Suasana jadi makin seru ketika siswa diberi kesempatan turun langsung ke sawah untuk mempraktikkan cara menanam padi.  Dengan penuh antusias, anak-anak mencoba mengikuti arahan petani sambil menikmati pengalaman baru yang belum pern...

Hari Terakhir ASAS Ganjil di SDN Padangdangan 2 Berjalan Lancar, Siswa Antusias Ikuti Ujian BTQ

Gambar
Siswi SDN Padangdangan 2. [sh] SUMENEP — Pelaksanaan Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) Ganjil di SDN Padangdangan 2 Kecamatan Pasongsongan resmi berakhir hari ini. Sabtu (6/12/2025).  Pada hari terakhir tersebut, para siswa mengikuti ujian mata pelajaran BTQ (Baca Tulis Quran) sebagai penutup rangkaian evaluasi pembelajaran selama satu semester. Ibu Sundari, S.Pd, guru kelas II, mengungkapkan bahwa pelaksanaan ASAS hari terakhir berjalan lancar dan penuh semangat.  Ia menyebutkan bahwa tingkat pemahaman siswa pada materi BTQ cukup menggembirakan.  "Anak-anak ternyata banyak yang mengerti dan bisa menjawab semua pertanyaan. Ini disebabkan oleh kebanyakan dari para peserta didik kami mengaji ke langgar terdekat rumahnya. Ditambah lagi kalau sore mereka bersekolah diniyah,"* ungkap Sundari. Menurutnya, kebiasaan belajar agama yang rutin dilakukan siswa di luar jam sekolah sangat membantu dalam memperkuat kemampuan membaca, menulis, dan memahami Al-Qur’an.  Hal ini t...

Perjalanan Cinta Akhmad Faruk Mirip Sinetron, Berujung di Pelaminan untuk Kedua Kalinya

Gambar
Akhmad Faruk saat di pelaminan. [sh] SUMENEP  — Kisah perjalanan cinta Akhmad Faruk, pemuda asal Dusun Pakotan, Desa/Kecamatan Pasongsongan, menyerupai alur sinetron yang penuh liku dan menguras air mata.  Setelah melalui berbagai ujian, akhirnya ia kembali menemukan tambatan hati dan resmi menikah untuk kedua kalinya pada 2 Desember 2025. Faruk pertama kali menikah dengan seorang gadis dari dusunnya sendiri. Namun, keharmonisan itu tidak bertahan lama.  Perbedaan pandangan hidup membuat rumah tangga yang dibangun keduanya harus berakhir di tengah jalan. Setelah perceraian tersebut, Faruk menjalani hidup sebagai duda hampir selama satu tahun. Tak lama kemudian, harapan baru muncul ketika ia bertemu seorang calon istri yang dinilai cocok untuk mengisi kekosongan hatinya.  Segala persiapan menuju hari bahagia telah dilakukan, bahkan undangan pun sudah tersebar.  Tapi tak disangka, jelang akad berlangsung sang calon memutuskan menolak menikah karena persoalan ma...

Ketika Tabungan Tak Lagi Bisa Diaktivasi: Sebuah Pengalaman Berharga dengan Simpedes BRI

Gambar
Pengalaman pahit terkadang datang dari hal yang tak pernah kita duga, termasuk urusan perbankan. Begitulah yang saya alami ketika tabungan berlabel Simpedes BRI milik saya tidak bisa diaktivasi kembali lantaran saldonya sudah nol.  Meski rasa kecewa sempat menyelimuti, saya mencoba menerima kenyataan ini dengan lapang dada dan menjadikannya pelajaran berharga—bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga bagi nasabah lainnya. Kejadian ini bermula pada Kamis, 4 Desember 2025, pukul 21.32 WIB, ketika saya menerima notifikasi melalui SMS dari BRI.  Isi pesan tersebut membuat diri ini perlu melakukan pengecekan ulang atas status rekening.  Keesokan harinya, tepatnya sekitar pukul 13.00 WIB setelah menunaikan shalat Jumat, saya memutuskan untuk menuju BRI Unit Pasongsongan guna memastikan apa yang sebenarnya terjadi. Sesampainya di sana, saya menyampaikan maksud kedatangan kepada petugas keamanan (Satpam).  Saya menjelaskan bahwa ada uang yang ditransfer ke rekening dan saya ...

Pelaksanaan ASAS Hari ke-3 di SDN Padangdangan 2 Berjalan Lancar

Gambar
Murid SDN Padangdangan 2. [sh] SUMENEP — Pelaksanaan Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) Ganjil hari ketiga di SDN Padangdangan 2, Kecamatan Pasongsongan, berlangsung lancar tanpa hambatan pada Rabu (3/12/2025). Seluruh rangkaian kegiatan berjalan tertib, mulai dari persiapan hingga penyelesaian ujian di masing-masing kelas. Guru kelas 2, Sundari, S.Pd., menyampaikan bahwa seluruh peserta didik dari kelas 1 hingga kelas 6 hadir dan mengikuti ASAS dengan baik. “Alhamdulillah, pelaksanaan ASAS hari ini berjalan lancar. Semua siswa hadir dan mengikuti ujian,” ujarnya. Sundari juga berharap seluruh peserta didik tetap dalam kondisi sehat hingga akhir pelaksanaan ASAS, mengingat cuaca yang belakangan sering tidak menentu. “Saya berharap anak-anak selalu sehat, karena cuacanya kadang panas terik, kadang juga hujan. Semoga mereka tetap semangat mengikuti ujian sampai selesai,” tambahnya. Pelaksanaan ASAS di SDN Padangdangan 2 direncanakan berlangsung hingga beberapa hari ke depan sesuai ja...

Suriyanto Tak Mampu Sembunyikan Rasa Haru saat Terima SK PPPK Paruh Waktu

Gambar
Suriyanto (kiri) bersama guru honorer. [sh] SUMENEP -   Kebahagiaan tak terbendung terpancar dari wajah Suriyanto, honorer tenaga kependidikan di SDN Padangdangan 2, Kecamatan Pasongsongan. Senin (1/12/2025) Setelah penantian panjang bertahun-tahun, ia akhirnya menerima Surat Keputusan (SK) PPPK Paruh Waktu pada prosesi penyerahan massal di Stadion Ahmad Yani Sumenep, bersama lebih dari 5.000 tenaga honorer lainnya. Di tengah riuh tepuk tangan para penerima SK, Suriyanto mengaku tidak mampu menyembunyikan rasa harunya. Baginya, momen ini menjadi babak baru dalam perjalanan hidup dan profesinya. “Alhamdulillah, saya sangat bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Suci. Penantian ini sangat panjang, dan akhirnya hari yang kami tunggu bersama datang juga,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca. Suriyanto (kiri) bersama rekan honorer tendik (tenaga keendidikan) dari Kecamatan Kota Sumenep. [sh] Ia berharap status baru sebagai PPPK Paruh Waktu dapat menjadi motivasi untuk bekerja lebih baik da...

Pelaksanaan ASAS 2025 di SDN Padangdangan 2 : Siswa Antusias Ikuti Ujian Semester Ganjil

Gambar
Para murid SDN Padangdangan 2 mengikuti ASAS. [sh] SUMENEP - Pelaksanaan Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) di SDN Padangdangan 2 dimulai pada Senin, 1 Desember 2025, dan berlangsung selama enam hari. Pada hari pertama, siswa mengikuti ujian Pendidikan Agama Islam serta PPKn. Suasana sekolah tampak antusias; siswa datang lebih awal, mempersiapkan diri, dan guru-guru memastikan pelaksanaan ujian berjalan tertib. Madun, S.Pd.SD, Kepala SDN Padangdangan 2 menyampaikan bahwa ujian hari pertama berlangsung lancar kendati hujan turun cukup deras. “Pengawasan, kenyamanan ruang ujian, serta distribusi soal telah dipersiapkan dengan baik oleh para guru,” ungkapnya. Ia menilai, pelaksanaan ASAS yang baik mencerminkan kualitas manajemen serta kompetensi pengajaran. Pelaksanaan ASAS dijadwalkan berlanjut hingga akhir pekan dengan harapan semangat siswa tetap terjaga walau cuaca kadang kurang bersahabat. [sh]

Bupati Sumenep Tekankan Etos Kerja dan Adaptasi Digital dalam Penyerahan SK PPPK Paruh Waktu

Gambar
Penandatangan SK PPPK Paruh Waktu Sumenep oleh Korcam Pasongsongan, Ana Candra Agustina. [sh] SUMENEP - Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyampaikan pesan penting kepada seluruh tenaga honorer di lingkungan Pemkab Sumenep saat penyerahan SK PPPK Paruh Waktu yang digelar di Stadion A Yani. Senin (1/12/2025). Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan bahwa ASN harus senantiasa meningkatkan etos kerja serta terus berbenah mengikuti perkembangan teknologi digital yang kian pesat. Menurut Bupati, kemampuan beradaptasi dengan era digital menjadi tuntutan mutlak agar pelayanan publik kian efisien dan responsif. Ia berharap para penerima SK bisa jadi bagian dari percepatan transformasi pelayanan pemerintah daerah. Acara penyerahan SK ini diikuti lebih dari 5.000 tenaga honorer yang resmi mendapatkan status sebagai PPPK Paruh Waktu. Bupati Fausi juga mengapresiasi dedikasi para honorer yang selama ini telah mengabdi dan berharap peningkatan status ini jadi motivasi untuk beker...