Peduli Warisan Desa, Pemuda Pakotan Inisiasi KP3L untuk Revitalisasi Sumber Agung

Sumber agung pasongsongan
Ang Juang dengan latar Sumber Agung. [sh]

SUMENEP – Kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan mulai tumbuh subur di kalangan generasi muda di Dusun Pakotan, Desa Pasongsongan. Kamis (18/12/2015). 

Sekelompok pemuda secara resmi membentuk Komunitas Pemuda Pakotan Pencinta Lingkungan (KP3L) sebagai wadah aksi nyata menjaga ekosistem desa.

Fokus utama gerakan KP3L saat ini adalah penyelamatan Sumber Agung, sebuah mata air peninggalan yang jadi urat nadi kehidupan masyarakat sekitar untuk kebutuhan mandi dan mencuci.

Revitalisasi Sumber Agung

Kondisi yang Memprihatinkan

Meski sebelumnya sempat mendapatkan perhatian dan renovasi hingga menuai apresiasi dari berbagai pihak, kondisi Sumber Agung kini kian mengkhawatirkan. 

Endapan material menjadi masalah utama yang mengancam fungsi pemandian umum tersebut.

Ang Juang, salah satu pengurus KP3L, mengungkapkan bahwa tanpa perawatan yang berkelanjutan, sarana publik ini terancam tidak bisa digunakan secara maksimal oleh warga.

"Sumber Agung sempat dibangun dan sudah mendapat apresiasi positif dari berbagai pihak. Tapi keberadaannya kini mulai memburuk, banyaknya lumpur yang dibawa air hujan masuk ke area Sumber Agung," ujar Ang Juang saat dikonfirmasi.

KP3L untuk Revitalisasi Sumber Agung

Fokus Gerakan KP3L

Pembentukan KP3L bukan sekadar perkumpulan biasa. Komunitas ini lahir dari keresahan melihat aset Desa Pasongsongan yang terbengkalai. 

Program kerja awal mereka difokuskan pada:

1. Pembersihan Lumpur: Mengangkat sedimen tanah yang terbawa arus hujan ke dalam kolam pemandian.

2. Revitalisasi Area: Memperbaiki sarana pendukung di sekitar mata air agar kembali layak digunakan.

3. Edukasi Kebersihan: Mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan sumber air demi keberlangsungan jangka panjang.

Revitalisasi Sumber Agung

Harapan Masa Depan

Melalui aksi ini, para pemuda di Dusun Pakotan berharap bisa mengembalikan kejayaan Sumber Agung sebagai tempat yang bersih dan asri. 

Gerakan ini juga diharapkan jadi pemantik bagi pemuda di dusun lain untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.

Hingga saat ini, KP3L terus melakukan koordinasi secara swadaya untuk melakukan aksi pembersihan berkala, sembari berharap adanya dukungan berkelanjutan supaya Sumber Agung tetap terjaga fungsinya sebagai warisan lingkungan di Desa Pasongsongan. [sh]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Hairus Samad Kenang Sosok Ustadz Patmo: Ulama Muda Berpandangan Jauh ke Depan

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura Kelas 3 SD di Sumenep

Surajiya dan Juan Dali: sebuah Enigma dan Anak Kecil yang Mewarnai Langit

LPI Nurul Ilmi Gelar Peringatan Hari Guru Nasional 2025 dengan Baca Yasin, Tahlil, dan Doa Bersama

Jurnal Pembelajaran Mendalam dan Asesmen 2.0 (Umum) dengan Topik Pendekatan Understanding by Design dalam Perencanaan Pembelajaran

Mitos Uang Bernomer 999

Contoh Jurnal PPG Modul 1 Pembelajaran Sosial Emosional, dengan Topik Pentingnya Collaborative, Social, and Emotional Learning (CASEL)