Gaji Guru PPPK Paruh Waktu dan Ironi Bantuan Sosial
Gaji guru PPPK Paruh Waktu sangat
bergantung pada kemampuan Pemerintah Daerah. Akibatnya, banyak guru menerima
penghasilan yang jauh dari kata layak, meskipun mereka memikul tanggung jawab
besar.
Menjadi guru membutuhkan kesiapan
mental menghadapi peserta didik, ditambah beban administrasi yang mengharuskan
mereka berjam-jam di depan laptop mengunggah berbagai data dan berkas.
Di sisi lain, penerima Program
Keluarga Harapan (PKH) rutin menerima bantuan pemerintah. PKH tentu sangat
pantas diberikan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Tapi, yang jadi persoalan adalah
masih ditemukannya sebagian penerima PKH yang secara ekonomi tergolong cukup
sejahtera, sementara guru PPPK Paruh Waktu justru harus berjuang dengan gaji
minim tanpa kepastian kesejahteraan.
Kondisi ini menimbulkan rasa
ketidakadilan.
Guru yang berperan langsung
mencerdaskan generasi bangsa seolah kurang memperoleh atensi pemangku kebijakan,
sementara bantuan sosial belum sepenuhnya tepat sasaran.
Sudah saatnya pemerintah melakukan
evaluasi menyeluruh, baik terhadap sistem bantuan sosial maupun kesejahteraan
guru, agar keadilan benar-benar dirasakan oleh mereka yang paling berjasa dan
paling membutuhkan.[sh]

Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.