MWC NU Pasongsongan Peringati Hari Santri Nasional dan Dzikro Maulidurrosul: Hadirkan Kiai Said Aqil Siradj
![]() |
| Kepala Desa Soddara. [sh] |
SUMENEP - Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional sekaligus Dzikro Maulidurrosul, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep akan menggelar acara istimewa yang menghadirkan salah satu tokoh besar Nahdlatul Ulama, Kiai H. Said Aqil Siradj pada 29 Oktober.
Acara akbar ini akan dilaksanakan di Lapangan Sawunggaling, Desa Pasongsongan, Kecamatan Pasongsongan, dan diharapkan jadi momentum spiritual serta kebangkitan semangat keagamaan di tengah masyarakat.
Kiai Said Aqil Siradj, mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dua periode masa khidmat 2010–2021, dikenal luas sebagai ulama yang memiliki pemikiran moderat, berwawasan kebangsaan, dan sangat peduli terhadap penguatan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin.
Kehadirannya di tengah masyarakat Pasongsongan sangat dinantikan untuk memberikan tausiah pencerahan bagi umat, khususnya dalam menghadapi berbagai isu-isu hangat kebangsaan dan keumatan yang sedang mengemuka.
Ketua MWC NU Kecamatan Pasongsongan, Kiai Achmad Riyadi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur dan refleksi bagi para santri atas kontribusinya terhadap bangsa dan agama.
“Hari Santri bukan sekadar seremoni, tetapi momentum untuk meneguhkan kembali komitmen santri dan warga NU dalam menjaga nilai-nilai keislaman yang toleran dan cinta tanah air,” ujarnya.
Acara ini juga mendapat dukungan penuh dari para tokoh masyarakat dan pemerintah desa, termasuk Kepala Desa Soddara, Suhanto, S.Pd, serta Kepala Desa Padangdangan, H. Muhammad Maskon.
Keduanya mengimbau seluruh warganya untuk hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
“Ini bukan hanya acara warga NU, tapi milik kita semua. Mari bersama-sama hadir untuk memperkuat ukhuwah dan mengambil berkah dari kehadiran Kiai Said Aqil,” tutur Suhanto.
Senada dengan itu, H. Muhammad Maskon juga berharap kehadiran masyarakat bisa menjadikan acara ini makin khidmat dan penuh makna.
Peringatan Hari Santri Nasional dan Dzikro Maulidurrosul di Kecamatan Pasongsongan tahun ini diharapkan jadi momentum memperkokoh semangat keislaman, kebangsaan, dan kebersamaan antarwarga.
Selain tausiah dari Kiai Said Aqil Siradj, acara juga akan diisi dengan pembacaan shalawat, doa bersama, serta kegiatan keagamaan lain yang menumbuhkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW dan semangat perjuangan para santri. [sh]

Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.