Cinta Budaya Madura, Cinta Sumenep: Potret Semangat Kebersamaan di Pasongsongan

Opini apoy madura

Ada pemandangan yang begitu memikat di seluruh lembaga pendidikan se-Kecamatan Pasongsongan pada peringatan Hari Jadi Kota Sumenep ke-756. 

Sejak pagi, suasana penuh warna dan semangat terpancar dari setiap sekolah, baik negeri maupun swasta. 

Para peserta didik, guru, hingga tenaga pendidik kompak mengenakan busana adat Madura — simbol kebanggaan dan cinta yang mendalam terhadap tanah kelahiran, Kota Keris Sumenep.

Kegiatan ini bukan sekadar seremonial belaka. Lebih dari itu, menjadi bentuk nyata kepedulian masyarakat Pasongsongan terhadap pelestarian budaya dan jati diri Madura. 

Wujud Cinta

Busana tradisional yang dikenakan para siswa dan guru jadi lambang penghormatan terhadap nilai-nilai lokal yang telah diwariskan para leluhur. 

Dengan mengenakan pakaian adat, generasi muda diajak untuk tidak melupakan akar budaya mereka di tengah derasnya arus modernisasi.

Hal ini bertujuan supaya mereka tidak latah dan menganggap pakaian adat orang lain lebih baik. 

Upacara Bendera

Yang tak kalah menarik, di hampir seluruh sekolah dilaksanakan upacara bendera dengan nuansa khas Madura. 

Para pembina upacara tampil dengan penuh wibawa menyampaikan amanat menggunakan Bahasa Madura, bahasa ibu yang menjadi kebanggaan masyarakat setempat. 

Bahkan ada di beberapa sekolah, petugas upacara juga turut menggunakan Bahasa Madura, mulai dari pemberian aba-aba, hingga pembacaan doa penutup. 

Suasana ini menghadirkan nuansa sakral sekaligus hangat, menegaskan bahwa bahasa daerah bukan sekadar alat komunikasi, tapi juga identitas yang harus dijaga.

Rasa Memiliki

Langkah serentak seluruh lembaga pendidikan di Pasongsongan ini jadi cermin betapa kuatnya rasa memiliki masyarakat terhadap Kabupaten Sumenep. 

Di balik kesederhanaannya, terdapat pesan mendalam bahwa mencintai daerah sendiri bisa diwujudkan dengan cara-cara sederhana tapi penuh makna — salah satunya melalui penghormatan terhadap budaya dan bahasa daerah.

Harapan

Semoga semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap budaya lokal ini terus tumbuh di hati generasi muda. 

Sebab, dari merekalah masa depan Sumenep akan terus berakar kuat dalam nilai-nilai budaya yang luhur. 

Selamat Hari Jadi Kota Sumenep ke-756 — semoga Sumenep kian maju, sejahtera, dan tetap berkarakter sebagai Kota Berbudaya. [sh]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

KB-PAUD Sabilul Rosyad Desa Pagagan Menerima Kunjungan Asesor Akreditasi

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Mitos Uang Bernomer 999

MWC NU Pasongsongan Hadirkan Kiai Said Aqil Siradj: Menyambut Hari Santri dengan Pencerahan untuk Umat

Sekolah Hebat, SDN Padangdangan 2 Gelar Program Bersase Setiap Sabtu

Di SDN Padangdangan 1 Digelar Isco Pediyah, Ajang Asah Kecerdasan dan Spiritual Siswa

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Dua Siswi SDN Padangdangan 2 Ikuti Ajang ISCO MIPA 2025 di SDN Pasongsongan 2

SDN Padangdangan 2 Gelar Kegiatan Shoyama, Tanamkan Cinta Rasul dan Tolak Bullying