Tradisi Sagedduk, Arak-Arakan Khas Desa Pasongsongan

Sageddok
Sagedduk Desa Pasongsongan. [Foto: sh]

SUMENEP – Warga Desa Pasongsongan, Kecamatan Pasongsongan, memiliki tradisi unik yang hanya digelar sekali dalam setahun, yakni Sagedduk. Kamis malam (4/9/2025) 

Tradisi ini berupa arak-arakan atau semacam karnaval santri yang diadakan khusus pada bulan Rabiul Awal dalam kalender Hijriyah.

"Kenapa disebut karnaval santri? Kebanyakan dari mereka yang ikut arak-arakan adalah anak-anak berasal dari langgar, tempat dimana mereka menimba ilmu agama Islam," ucap Agus Sugianto. 

Menurut pemerhati budaya asal Pasongsongan ini menjelaskan, bahwa istilah Sagedduk hanya dikenal di daerah tersebut. 

“Mungkin di daerah lain ada tradisi semacam Sagedduk, tapi mungkin namanya beda,” ujarnya.

Kegiatan Sagedduk tidak hanya jadi ajang kebersamaan masyarakat, tapi juga memiliki nuansa religius. 

Seusai arak-arakan, warga langsung menghadiri pengajian umum di Masjid Al-Akbar Pasongsongan sebagai bentuk syukur dan peringatan atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. [sh]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mitos Uang Bernomer 999

Penampilan Peserta Didik dari Pelosok Desa Pasongsongan Makin Membaik

Persiapan Lomba Karnaval SDN Pasongsongan 1 dalam Semarak HUT Kemerdekaan RI ke-80

Lomba Gerak Jalan Pelajar di Pasongsongan Berlangsung Semarak

Lomba Baca Puisi Antar Pelajar di Pasongsongan Berlangsung Meriah

Nama-nama Finalis Peserta Lomba Seni Tingkat Kecamatan Pasongsongan

KKKS Pasongsongan dan BKPSDM Sumenep Gelar Validasi Data Non ASN Pelamar PPPK Tahap II

Semifinal Lomba Baca Puisi Semarak HUT RI ke-80 Berlangsung Seru

Dua Murid SDN Padangdangan 1 Raih Juara Lomba Seni Tingkat Kecamatan Pasongsongan

Puskesmas Pasongsongan Gencarkan Imunisasi Campak di SDN Sodara 2