Program Makan Bergizi Gratis: Antara Niat Mulia dan Ancaman Kekhawatiran

Mbg

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sejatinya lahir dari niat baik: Memastikan anak-anak sekolah mendapat asupan gizi yang cukup guna mendukung tumbuh kembang mereka. 

Tapi, niat mulia itu kini tercoreng oleh berbagai persoalan yang muncul di lapangan.

Beberapa media online melaporkan kasus keracunan massal yang menimpa para siswa. 

Di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, setidaknya 20 siswa diduga mengalami keracunan setelah menyantap menu MBG. 

Sementara di Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, sejumlah siswa juga mengalami hal serupa akibat kesalahan teknis dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Semua kejadian ini tentu menimbulkan tanda tanya besar. 

Apakah sistem pengawasan dalam distribusi dan pengolahan makanan sudah berjalan dengan baik? 

Apakah para petugas penyedia makanan mendapat pelatihan yang memadai tentang standar kebersihan dan keamanan pangan?

Orang tua siswa kini mulai khawatir. Program yang seharusnya membawa kebaikan justru jadi sumber ketakutan. 

Program MBG memang perlu dilanjutkan, tapi dengan evaluasi yang ketat. 

Pemerintah wajib hukumnya memastikan kualitas makanan, standar higienitas, hingga mekanisme pengawasan serius

Jangan sampai niat menyehatkan anak bangsa justru jadi ancaman kesehatan. [sh]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Kekecewaan Guru Honorer Pasongsongan: Lama Mengabdi tapi Tak Lolos PPPK

KKG SD Gugus 02 Pasongsongan Gelar Rapat di SDN Soddara 2

Mitos Uang Bernomer 999

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

MI Annajah Dusun Pakotan Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Perkumpulan Macopat Lesbumi Pasongsongan Dapat Undangan Tampil di Jakarta

PB Elang Waru Jalin Persahabatan dengan PB Indoras Sumenep

Perkumpulan Macopat Lesbumi NU Pasongsongan Berkisah tentang Nurbuat

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD