Hari Tani Nasional: Saatnya Pemerintah Serius Sejahterakan Petani
Hari Tani Nasional jatuh pada Rabu, 24 September 2025, menandai peringatan ke-62 sejak ditetapkannya hari tersebut.
Peringatan ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum untuk merenungkan kembali nasib petani yang jadi tulang punggung ketahanan pangan negeri.
Tapi faktanya di lapangan justru menunjukkan kondisi yang memprihatinkan.
Bagaimana mungkin pemuda desa saat ini bisa tertarik menggeluti dunia pertanian, sementara banyak pekerjaan lain yang dianggap lebih cepat mendatangkan keuntungan?
Jadi petani seringkali berarti harus siap menanggung kerugian.
Biaya produksi terus meningkat, sementara hasil panen kerap tak sebanding.
Contoh paling nyata adalah persoalan pupuk. Pupuk bersubsidi yang seharusnya meringankan beban petani justru langka di pasaran.
Alhasil, harga melambung tinggi dan menambah beban ongkos produksi.
Situasi ini membuat bercocok tanam terasa seperti berjudi dengan nasib—antara rugi dan rugi lebih besar.
Pada Hari Tani Nasional ke-62 ini, sudah seharusnya pemerintah menaruh perhatian serius pada kesejahteraan petani.
Tidak cukup hanya dengan program bantuan sesaat, tapi dengan kebijakan jangka panjang yang berpihak pada mereka.
Lantaran tanpa petani yang sejahtera, sulit membayangkan masa depan pangan Indonesia tetap terjaga. [sh]
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.