Gending Madura Iringi Pernikahan Anak Imam Munandar di Pasongsongan
![]() |
Ainur Ridwan,M.Pd, pimpinan seni kerawitan Sopo Nyono dan Putri Nurindah. [Foto: sh] |
SUMENEP – Suasana hangat dan penuh kearifan lokal terasa kental di kediaman Imam Munandar, Dusun Morasen, Desa/Kecamatan Pasongsongan, saat keluarga besar ini menggelar hajatan pernikahan anaknya. Sabtu (27/9/2025).
Tidak hanya jadi peristiwa sakral keluarga, acara tersebut juga jadi ruang bagi masyarakat untuk menikmati pagelaran seni tradisi Madura.
Alunan gending-gending Madura mengiringi jalannya acara, menghadirkan nuansa khas yang sulit dipisahkan dari kehidupan masyarakat pesisir utara Sumenep.
Seni kerawitan Sopo Nyono dan Putri Nurindah, di bawah pimpinan Ainur Ridwan, M.Pd, tampil dengan penuh penghayatan.
Tabuhan gamelan berpadu harmonis dengan lantunan tembang, mengajak hadirin larut dalam suasana syahdu.
Penembang masyhur, Rustini menambah sentuhan yang begitu mendalam.
Suara merdunya yang melantunkan tembang-tembang Madura sarat makna, seakan membawa para tamu undangan menyusuri kembali akar tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Bagi keluarga besar Imam Munandar, pagelaran ini bukan sekadar hiburan dalam pesta pernikahan, tapi juga bentuk penghormatan terhadap seni dan budaya lokal.
Sementara itu, Ainur Ridwan saat diwawancarai memberikan ulasan logis.
“Kami ingin momen berbahagia ini menghadirkan kesempatan untuk kembali mendekatkan diri pada tradisi kita sendiri,” ungkap Ainur Ridwan.
Kehadiran gending Madura di tengah hajatan ini menunjukkan betapa seni tradisional masih memiliki tempat istimewa di hati masyarakat.
Lebih dari sekadar suguhan budaya, pagelaran ini jadi pengingat pentingnya menjaga dan merawat warisan leluhur agar tetap hidup di tengah arus modernisasi. [sh]
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.