Apa Itu SWDKLLJ? Kegunaan, Besaran Tarif, dan Hak Santunan Kecelakaan

Apoy Madura

Pernahkah kita benar-benar mencermati isi STNK kendaraan ketika membayar pajak tahunan? 

Di sana, ada satu komponen biaya yang kerap luput dari perhatian: SWDKLLJ, atau Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan.

Banyak orang mungkin hanya sekadar membayar tanpa tahu apa arti dan manfaat SWDKLLJ ini. 

Padahal, di balik kewajiban tersebut tersimpan bentuk perlindungan yang sangat penting bagi setiap pengguna jalan.

Apa Itu SWDKLLJ?

SWDKLLJ adalah semacam premi asuransi yang dikelola oleh perusahaan BUMN, yaitu Jasa Raharja. 

Ketika kita membayar pajak kendaraan, secara otomatis kita sudah tercatat sebagai peserta asuransi ini. 

Besaran biayanya berbeda-beda, tergantung jenis kendaraan. 

Misalnya, untuk sepeda motor 50 cc hingga 250 cc dikenakan Rp35.000, sedangkan mobil sedan, jip, atau minibus dikenakan Rp143.000.

Manfaat yang Jarang Diketahui

SWDKLLJ bukan sekadar pungutan. 

Dana ini memberikan perlindungan nyata bagi korban kecelakaan lalu lintas. 

Berdasarkan ketentuan Kementerian Keuangan, santunan yang diberikan Jasa Raharja kini nilainya cukup besar:

• Santunan meninggal dunia: Rp50.000.000

• Santunan cacat tetap: Rp50.000.000

• Biaya perawatan luka-luka: hingga Rp20.000.000

• Biaya P3K: Rp1.000.000

• Biaya ambulans: Rp500.000

• Biaya penguburan (jika tidak ada ahli waris): Rp4.000.000

Santunan ini tidak hanya berlaku bagi pengemudi, tetapi juga penumpang yang turut menjadi korban.

Bagaimana Cara Mengajukan?

Untuk mendapatkan santunan, korban atau ahli waris perlu mengajukan klaim ke Jasa Raharja dengan melampirkan:

1. Laporan kecelakaan dari kepolisian.

2. Identitas diri korban atau ahli waris.

3. Surat keterangan dokter dan kwitansi biaya perawatan (jika luka).

4. Kartu Keluarga atau Surat Nikah (jika korban meninggal dunia).

Namun, ada batas waktu: pengajuan santunan harus dilakukan maksimal 6 bulan setelah kecelakaan.

Mengapa Kita Harus Peduli?

Sayangnya, sosialisasi mengenai SWDKLLJ masih minim. 

Banyak masyarakat tidak tahu bahwa mereka sebenarnya memiliki hak perlindungan ini. 

Akibatnya, ada keluarga korban kecelakaan yang tidak sempat mengajukan klaim karena ketidaktahuan.

Di sinilah pentingnya kesadaran. 

SWDKLLJ bukanlah beban tambahan saat membayar pajak kendaraan, melainkan bentuk perlindungan sosial yang sangat berguna ketika musibah datang tanpa diduga.

Penutup

Sebagai pengguna jalan, kita wajib tahu hak-hak kita. 

Jangan sampai iuran yang sudah dibayarkan setiap tahun justru tidak dimanfaatkan karena kurang informasi. 

Maka, mari sebarkan pengetahuan ini kepada keluarga, kerabat, dan sesama pemilik kendaraan.

Kita tidak pernah berharap kecelakaan terjadi. 

Tapi setidaknya dengan SWDKLLJ, kita tahu ada jaring pengaman yang siap membantu. [sh]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Kekecewaan Guru Honorer Pasongsongan: Lama Mengabdi tapi Tak Lolos PPPK

KKG SD Gugus 02 Pasongsongan Gelar Rapat di SDN Soddara 2

Mitos Uang Bernomer 999

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

MI Annajah Dusun Pakotan Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Perkumpulan Macopat Lesbumi Pasongsongan Dapat Undangan Tampil di Jakarta

PB Elang Waru Jalin Persahabatan dengan PB Indoras Sumenep

Perkumpulan Macopat Lesbumi NU Pasongsongan Berkisah tentang Nurbuat

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD