Tayub Madura, Penambah Semarak dalam Pesta Pernikahan Desa
![]() |
Hairus Samad (foto atas kiri). (Foto: sh) |
SUMENEP - Di sejumlah pelosok desa wilayah Kota Keris Sumenep, seni tayub Madura masih jadi pelengkap utama dalam hajatan pernikahan.
Bagi masyarakat desa, tayub bukan sekadar hiburan, melainkan simbol semaraknya sebuah pesta dan wujud kebersamaan warga.
Menurut Hairus Samad, S.Sos., tokoh masyarakat Sempong Barat, Desa/Kecamatan Pasongsongan, kehadiran tayub memberi warna tersendiri bagi acara pernikahan. "Bagi sebagian besar masyarakat di pelosok desa, acara hajatan pernikahan yang tidak ada pagelaran seni tayubnya, kurang semarak," ujar Hairus, yang dikenal peduli pada pelestarian budaya Madura.
Sebagai tokoh muda Pasongsongan, Hairus melihat tayub bukan hanya tradisi seni, tapi juga perekat sosial.
Musik yang mengalun, gerakan tari yang anggun, dan interaksi penari dengan para tamu menjadi ruang silaturahmi yang mempererat ikatan antarwarga.
Di tengah derasnya arus modernisasi, seni tayub menghadapi tantangan.
Tapi bagi masyarakat desa, mempertahankan tayub berarti menjaga salah satu identitas kultural yang telah diwariskan turun-temurun. [sh]
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.