Menjaga Nilai Agama, Moral, dan Budaya dalam Karnaval

Karnaval kabupaten Sumenep

Himbauan Bupati Sumenep yang diedarkan melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) patut diapresiasi. 

Lewat surat edaran tersebut, seluruh camat di Kabupaten Sumenep diminta untuk memperhatikan nilai-nilai agama, moral, dan budaya dalam pelaksanaan karnaval.

Karnaval memang menjadi wadah ekspresi seni dan kreativitas masyarakat. 

Tapi jangan sampai kebebasan berekspresi itu bertentangan dengan norma yang berlaku. 

Misalnya, seorang laki-laki tidak sepantasnya mengenakan pakaian menyerupai perempuan dalam kegiatan yang disaksikan publik, terutama anak-anak. 

Hal ini bukan sekadar soal penampilan, namun menyangkut pendidikan moral dan etika bagi generasi muda.

Kebijakan ini menunjukkan kepedulian pemerintah daerah agar tradisi karnaval tetap berjalan semarak tanpa kehilangan jati diri. 

Kreativitas masyarakat bisa ditampilkan melalui kostum, seni, dan budaya lokal yang justru memperkaya identitas Sumenep. 

Dengan demikian, karnaval tidak hanya jadi hiburan, tapi juga media edukasi dan pelestarian budaya yang selaras dengan nilai-nilai luhur agama dan moral bangsa. [sh]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Juan Dali Tampilkan "La Rose" dalam Pameran Bhavana Loka di SMSR Yogyakarta

Pengumuman Pemenang Lomba Seni HUT RI ke-80 Kecamatan Pasongsongan Berlangsung Meriah

Pengumuman Pemenang Lomba Kaligrafi HUT RI ke-80 Kecamatan Pasongsongan

KKKS Pasongsongan Bersama BKPSDM Sumenep Gelar Validasi Data Non ASN Pelamar PPPK

Fatillah Alfi Maghfirah Raih Gelar Siswa Terbaik MPLS di SMA Annidhamiyah

Tiga Murid SDN Soddara 2 Raih Prestasi di Lomba Lari Menengah HUT RI ke-80

Mitos Uang Bernomer 999

Tayub Madura, Penambah Semarak dalam Pesta Pernikahan Desa

Penampilan Peserta Didik dari Pelosok Desa Pasongsongan Makin Membaik

Kades Pasongsongan Ucapkan Terima Kasih atas Dukungan untuk Musik Tongtong “Angin Ribut” di Yogyakarta