Kenapa Hukuman Mati untuk Koruptor di Indonesia tidak Bisa Dibuat?

Koruptor indonesia

Di negeri ini, hukuman mati bagi koruptor seolah cuma bahan obrolan di warung kopi. 

Dibicarakan dengan penuh semangat, tapi begitu masuk meja parlemen atau ruang sidang, langsung mengecil seperti lilin kehabisan oksigen.

Padahal, orang awam pun tahu: koruptor adalah biang kemiskinan. 

Mereka mencuri uang yang seharusnya membangun jalan, sekolah, rumah sakit, dan lapangan kerja. 

Akibatnya, rakyat harus hidup dengan gaji pas-pasan, harga melambung, dan layanan publik setengah hati.

Sayangnya, rakyat Indonesia sudah terlalu sering di-PHP (Pemberi Harapan Palsu). — dijanjikan pemberantasan korupsi, tapi yang muncul hanya drama tangkap-menangkap. 

Para koruptor bisa tersenyum di penjara, bahkan kadang keluar dengan remisi bak pahlawan.

Kalau negara memang serius, kenapa tidak berani menegakkan hukuman mati bagi para perampok uang rakyat? 

Atau mungkin, yang duduk di kursi kekuasaan takut karena mereka sendiri atau koleganya bisa masuk daftar eksekusi?

Rakyat sudah muak. Keadilan harus ditegakkan, meski berarti memutus nyawa para pengkhianat bangsa. [sh]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inkanas Ranting Banyu Urip Sinduadi Sering Raih Juara Umum di Kejurda

Penutupan MPLS di SDN Soddara 2 Ditandai dengan Pelepasan Balon dan Makan Bersama

Kiai Ali Akbar Syamsul Arifin: Jejak Wali Pesisir dan Raja yang Menjawab Salam dari Rahim

Juan Dali Tampilkan "La Rose" dalam Pameran Bhavana Loka di SMSR Yogyakarta

Regulasi PPPK Bikin Pusing, Honorer Sumenep Tambah Bingung

Transparansi Anggaran HUT RI ke-80 Pasongsongan, Jangan Bungkam Kritik dengan Nama Nasionalisme!

Cegah Pengaruh Negatif Sejak Dini, SMA Islam Darunnajah Gelar Sosialisasi Anti Judi Online dan Napza

Pengumuman Pemenang Lomba Seni HUT RI ke-80 Kecamatan Pasongsongan Berlangsung Meriah

Pengumuman Pemenang Lomba Kaligrafi HUT RI ke-80 Kecamatan Pasongsongan

SMA Islam Darunnajah Gelar Workshop Penyusunan Modul Ajar Berbasis Deep Learning dan AI