Guru PPPK PAI Hadir, Masalah Baru Muncul
Kehadiran guru PPPK Pendidikan Agama Islam (PAI) di sejumlah SD Negeri ternyata membawa persoalan baru yang tak pernah dipikirkan implikasinya.
Di beberapa sekolah, sebelumnya sudah ada lebih dari satu guru PAI honorer yang bertahun-tahun mengabdi.
Begitu guru PPPK PAI ditempatkan, guru honorer PAI tersebut terpaksa dialihkan jadi guru kelas.
Akibatnya, guru honorer PAI kehilangan jam mengajar PAI sama sekali.
Lebih dari itu, mereka otomatis tak bisa mendaftar di akun SIAGA—pintu resmi untuk mengakses program dan kebijakan Kementerian Agama RI.
Tanpa jam mengajar PAI, peluang mengikuti program peningkatan kompetensi, insentif, atau bahkan sekadar terdata pun pupus.
Situasi ini jelas memukul semangat para guru honorer yang sudah lama berjuang di lapangan.
Mereka bukan hanya kehilangan kesempatan, tapi juga kehilangan pengakuan.
Seharusnya pemangku kebijakan tidak hanya fokus menempatkan guru PPPK, tapi juga memikirkan nasib guru honorer yang terdampak langsung.
Kalau memang tidak bisa, tidak adakah solusi bijak bagi mereka? [sh]
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.