CERPEN: Sujud Debur tanpa Batas
By: Suriyanto Hasyim
Debur tumbuh jadi lelaki perkasa, meski masa lalunya tak pernah luput dari bisik-bisik hinaan.
Ia adalah anak pelacur.
Tapi Debur tidak menundukkan kepala karena malu.
Ia justru menengadahkan hati kepada Tuhan. Ia yakin, Tuhan Maha Pengampun.
Tiap malam, Debur sujud lama di atas sajadah, merintih dalam doa.
Ia memohon ampun bukan hanya untuk dirinya, tapi juga untuk ibunya.
Debur tidak pernah membenci ibunya.
Justru, ia menyimpan rasa sayang yang dalam, meski tak diungkapkan dengan kata-kata.
Dalam tiap tetes air matanya, terselip doa agar ibunya selamat di akhirat kelak.
Baginya, masa lalu hanyalah ujian. Dan sujud yang panjang adalah jalan pulangnya. []
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.