CERPEN: Debur dan Bayang-Bayang Korupsi

Cerpen apoyMadura

By: Suriyanto Hasyim

Debur cukup muak tiap kali menonton berita tentang para koruptor di Indonesia. 

Hukuman mereka seringkali ringan, bahkan beberapa tetap bisa hidup mewah di balik jeruji. 

Ironisnya, ayahnya sendiri adalah salah satu dari mereka, seorang koruptor yang kini mendekam di penjara karena kasus suap.

Ayah Debur dulu menyuap pejabat negara agar dimudahkan mendapatkan proyek. 

Katanya, kalau tidak menyuap, ia pasti kalah bersaing dengan pihak lain yang juga main uang. 

Bagi ayahnya, suap hanyalah “biaya masuk” dunia bisnis.

Debur tidak pernah membela perbuatan ayahnya, meski ia paham alasan di baliknya. 

Ia justru melihat bahwa alasan semacam itu adalah akar busuk yang membuat negeri ini sulit berubah. 

“Kalau semua orang berpikir begitu, kapan negara ini bisa bersih?” batin Debur.

Kini, tiap mendengar janji pemerintah soal pemberantasan korupsi, Debur tersenyum miris. 

Bagi dia, korupsi bukan sekadar kejahatan, tapi juga warisan mental yang harus diputus, meski itu berarti melawan bayang-bayang keluarganya sendiri. []

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Kekecewaan Guru Honorer Pasongsongan: Lama Mengabdi tapi Tak Lolos PPPK

KKG SD Gugus 02 Pasongsongan Gelar Rapat di SDN Soddara 2

Mitos Uang Bernomer 999

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

MI Annajah Dusun Pakotan Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Perkumpulan Macopat Lesbumi Pasongsongan Dapat Undangan Tampil di Jakarta

PB Elang Waru Jalin Persahabatan dengan PB Indoras Sumenep

Perkumpulan Macopat Lesbumi NU Pasongsongan Berkisah tentang Nurbuat

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD